Laporan Uni Z Lubis dari Brazil

Yudhoyono: Ayo Cari Peluang Kerjasama

VIVAnews - Jarak ribuan meter, dibelah laut, tak membuat hubungan bilateral Indonesia dan Brazil terhambat. Dari sisi perdagangan, volume bisnis antar kedua negara telah meningkat 100 persen dibanding periode sebelumnya.

Beberapa komoditas ekspor Indonesia ke negeri Samba ini menduduki peringkat pertama dibanding negara pengekspor lain. Komoditas itu yakni karet, coklat dan serat tekstil. Brazil memiliki sumberdaya alam berupa minyak bumi, gas, perak, emas, tembaga dan timah hitam.
 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono termasuk wartawan ANTV, Uni Z Lubis, tiba di Brasilia ibukota Brazil, Selasa 18 November 2008, sekitar pukul 03.45 dini hari waktu setempat. Rombongan Presiden ini telah melalui perjalanan selama 10 jam dengan menggunakan pesawat kepresidenan Garuda Indonesia.

Delegasi Indonesia diharapkan menggunakan kesempatan kunjungan dua hari di Brazil untuk memperluas peluang kerjasama. Selama ini yang sudah berjalan adalah perdagangan, industri,dan jasa. "Kali ini tolong para pengusaha dan anggota rombongan menjajaki peluang kerjasama di bidang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, " kata Presiden Yudhoyono.

Seperti diketahui, Brazil memiliki keunggulan antara lain di sektor pariwisata. Daya tariknya adalah keindahan alam Brazil. Pantai-pantainya termasuk yang terindah di dunia. Hutan di kawasan Amazon serta Air terjun Iguazu memiliki 275 pancuran air terjun, yang menjadi salah satu keajaiban alam di dunia. Selain menjual keindahan alam, pariwisata Brazil juga kondang karena punya kota karnaval, Rio de Janeiro.

Presiden Yudhoyono dan rombongan rencananya akan berkunjung ke Rio, pada Rabu 19 November 2008. Acara Presiden di Brasilia sangat padat. Beberapa jam setelah mendarat, pada pukul 10.45 waktu setempat, Yudhoyono akan diterima secara resmi Presiden Brazil, ILuiz Inacio Lula da Silva.

Kedua kepala negara disertai rombongan langsung mengadakan pertemuan bilateral. Dijadwalkan, kedua negara akan menandatangani perjanjian kerjasama untuk bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian, energi dan pemberantasan kemiskinan. Brazil dianggap cukup sukses memberantas kemiskinan.

Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan mengunjungi industri bioetanol terbesar di Brazil, yang terletak di Ribeirao Prota. Kunjungan direncanakan menggunakan pesawat khusus.

Setelah berkunjung ke Brasil, pada Kamis 20 November 2008 mendatang, rombongan Yudhoyono akan bertolak ke Lima, Peru, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). Presiden Yudhoyono akan didampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda, Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Selain itu, turut serta Kepala BKPM M Lutfi dan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia, MS Hidayat.

Presiden PKS: Kami Belum Dapat Pasangan Ajukan Hak Angket
TikToker Galih Loss dihujat netizen karena aksi prank ke ojol

Polisi Tetapkan TikToker Galih Loss Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penodaan Agama

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Galih Loss.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024