Pertemuan PKS

Titiek Soeharto Tak Ikut Berbicara

VIVAnews – Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) tidak ikut serta menjadi pembicara di forum dialog Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta Convention Center, Rabu 19 November 2008. Titiek memilih menjadi pendengar, sama seperti  tamu yang lain. Pertemuan yang digagas PKS itu bertujuan membangun rekonsiliasi sejarah pemikiran pemimpin Indonesia melalui putra-putrinya.

IP Podcast Meriahkan Hari KI Sedunia Tahun 2024 di 33 Provinsi

Titiek memilih duduk saja saat anak-anak mantan pemimpin Indonesia yang lainnya mempersiapkan diri di tempat pembicara. Sebelum acara dimulai, PKS memutar rekaman iklan Hari Pahlawan. Iklan inilah kemudian menjadi kontroversi. Mantan Presiden Soeharto ditampilkan sebagai guru bangsa.

Ahli waris pemimpin Indonesia duduk berderet di depan. Mulai Bung Hatta, Halida Hatta, Solahudin Wahid cucu Hasyim Asyari, Bambang Sulistomo dari keluarga Bung Tomo, Agustansil Sahruzah cucu Agus Salim, Amelia A. Yani putri Jenderal A Yani, Anies Baswedan cucu AR Baswedan dan Hilmi Aminuddin Ketua Majelis Syuro PKS.

Produksi Tembakau Sintetis, Remaja di Tangerang Ditangkap Polisi

Presiden PKS, Tifatul Sembiring, memberi penjelasan tentang pemutaran iklan itu.  Katanya, yang punya hak memberi gelar pahlawan kepada seseorang adalah negara. Di PKS sendiri, katanya, belum ada kesepakatan status itu bagi Soeharto.  Hal itu dikatakan Tifatul untuk menjelaskan alasan ditampilkannya iklan itu.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Aksi seorang pria asal Gorontalo, Sulawesi Tengah masuk ke dalam keranda sang ayah saat perjalanan menuju ke pemakaman viral di media sosial Jumat, 26 Apriil 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024