Prediksi

Indeks Saham Berpotensi Rebound

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Selasa, 25 November 2008, berpotensi berbalik arah menguat (rebound).

“Sentimen positif bursa global menjadi pemicu rebound IHSG,” kata Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 24 November 2008.

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Pardomuan memproyeksikan, indeks hari ini akan bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.120 dan batas atas (resistance) di level 1.200.

Pada transaksi awal pekan ini, indeks ditutup di posisi 1.141,40 atau melemah 4,87 poin (0,43 persen) dari perdagangan Jumat, 21 November 2008, yang terkoreksi 8,69 poin atau 0,75 persen ke level 1.146,28.

Di bursa Asia, pergerakan bursa juga bergerak variatif. Hang Seng Index ditutup melemah 201,26 poin atau 1,59 persen di posisi 12.457,94, Nikkei 225 terangkat 207,75 poin (2,70 persen) ke level 7.910,79, dan Straits Times Singapura turun 41,65 poin atau 2,51 persen menjadi 1.620,45.

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan

Menurut Pardomuan, IHSG Selasa diperkirakan menguat. Sebab, ada sentimen positif bursa global seperti keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang kembali memberikan dana talangan kepada Citigroup. "Tentunya, langkah ini bakal memberikan angin segar pada pelaku pasar Wall Street," jelasnya.

Pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, indeks Dow Jones terangkat 396,97 poin (4,93 persen) ke level 8.443,39, Standard & Poor's 500 menguat 51,78 poin atau 6,47 persen ke posisi 851,81. Sedangkan indeks gabungan Nasdaq naik 87,67 poin (6,33 persen) ke posisi 1.472,02.

Polisi Bongkar Sifat Sopir Truk Ugal-ugalan yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Selain sentimen positif global, dia menambahkan, langkah akumulasi yang dilakukan investor terhadap saham-saham unggulan (blue chips) turut menjadi sentimen positif. "Awal pekan ini saja, indeks sempat menguat, walau akhirnya ditutup koreksi lagi ," ujar Pardomuan.

Sedangkan pengamat pasar modal Gifar Indra Sakti berpendapat, secara teknis, indeks sedang membentuk pola segitiga baru, yang memperlihatkan pola mendatar (sideways). "Jadi, belum menunjukkan sinyal rebound yang kuat," jelasnya.

Dia menambahkan, kondisi bursa regional yang masih berpeluang menguat dan melemah (mixed) dan pergerakan harga komoditas yang berfluktuasi turut mendorong indeks bergerak sideways. Sebab, tetap menjadi pantauan investor.

Gifar memperkirakan, indeks Selasa akan bergerak di area support 1.128 dan resistance 1.152.


Rekomendasi Saham

Pardomuan merekomendasikan,  saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Saham-saham itu, kata dia, berfundamental bagus dan secara teknis masih berpeluang melanjutkan penguatan.

Gifar menyarakan, pemodal mengakumulasi saham INDF, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO). Saham-saham itu, kata dia, secara teknis masih ada potensi menguat kembali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya