VIVAnews - Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal transaksi Selasa, 25 November 2008, memicu optimisme investor terhadap beberapa saham komoditas.
Saham-saham komoditas tambang seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) bergerak menguat.
Harga saham Bumi Resources pagi ini menguat Rp 140 (19,71 persen) Rp 850 dan terkena auto rejection atas sebesar 20 persen. Sementara itu, saham Indo Tambangraya naik Rp 500 (6,99 persen) menjadi Rp 7.650, dan INCO terangkat Rp 120 (6,48 persen) ke posisi Rp 1.970.
Saham Bumi Resources rebound setelah selama beberapa hari transaksi terkoreksi dan terkena auto rejection bawah 10 persen. Pada transaksi kemarin, harga saham Bumi Resources stagnan di level Rp 710.
"Pembalikan arah IHSG pagi ini mendorong BUMI menguat," kata pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra kepada VIVAnews di Jakarta.
Dia menambahkan, fundamental perseroan yang cukup solid ikut mendorong pelaku pasar mengoleksi saham emiten tambang grup Bakrie itu.
Selain itu, dia mengakui, antisipasi finalisasi transaksi dengan konsorsium Nortshtar Pacific Partners Limited memicu kenaikan itu. "Saat ini, BUMI sudah terkena auto rejection atas," ujar dia.
Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
Kepada Yasushi Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.
