VIVAnews - Diduga terkena peluru nyasar saat sedang berada di ladang, seorang warga mengalami kelumpuhan sejak 46 tahun silam. Hingga kini, peluru itu masih bersemayam di kepala Nasiah (63 tahun).
Seperti diberitakan TvOne, Selasa, 25 November 2008, Nasiah, warga Jalan Camat, Kecamatan Talang Kelapa, Banyu Asin, Sumatera Selatan, hingga kini masih terkulai di tempat tidurnya. Sekujur tubuhnya tampak lemas, bahkan kedua tangan dan kakinya terlihat bengkok.
Ketika terkena peluru nyasar, Nasiah masih berusia remaja. Di sekitar tempat tinggalnya ada instalasi militer yang biasa melakukan latihan perang. Pada hari yang nahas itu, Nasiah baru saja pulang dari ladang. Tiba-tiba ada bunyi tempakan beruntun.
Banyak masyarakat yang terkena tembakan ketika itu, bahkan ada balita dan ibu-ibu yang meninggal dunia. Karena ketakutan, Nasiah bergegas pulang. Namun belum sampai di rumah, dia tiba-tiba roboh tak sadarkan diri.
Ternyata satu peluru bersarang pula di kepalanya. Nasiah sempat dirawat beberapa bulan di rumah sakit. Namun, dokter ketika itu tidak berani mengoperasi tengkorak kepalanya karena takut terjadi kelainan syaraf. Hingga kini, Nasiah masih bertahan dengan peluru yang masih ada di kepalanya. Nasiah hanya tergolek pasrah dan berharap pemerintah mau menanggung biaya pengobatan untuknya.
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
