VIVAnews - Tur dunia 'Metallica' dalam rangka promosi album teranyar mereka 'Death Magnetic' belum lagi digarap. Namun, Lars Ulrich, sang penabuh drum sudah menerawang perjalanan mereka keliling dunia. Seperti masa lalu.
Ulrich bilang, seperti dikutip VIVAnews kutip dari Rolling Stone, Selasa 2 Desember 2008, jadwal manggung mereka padat sepanjang Agustus tahun depan. 'Metallica' baru akan merancang jadwal konser lagi di musim gugur 2009 dan musim semi 2010.
"Kami sedang menunggu beberapa negara diresmikan jadi kami bisa jadi band pertama yang manggung di sana. Kami juga menunggu kutub stabil jadi kami bisa bermain di situ. Kalau bisa di planet lain juga," papar Ulrich.
Tapi, lupakan dulu ocehan Ulrich. Band asal Los Angeles California itu, kini kembali mengguncang panggung musik negeri Paman Sam. Band heavy metal yang pernah menyabet tujuh penghargaan Grammy itu bangkit setelah empat tahun mati suri. Ulrich mengaku rasanya luar biasa.
Band yang banyak mendapat pengaruh dari Black Sabbath, Deep Purple, dan Led Zeppelin itu banyak membawakan lagu klasik mereka dari era '80-an, seperti 'Master of Puppets' dan 'One', juga lima lagu lain dari album ke-10 mereka 'Death Magnetic'.
Band yang masuk dalam empat besar band dunia, bersama Slayer, Anthrax, dan Megadeth, itu membawakan lagu dengan urutan berbeda setiap tampil. Namun tembang 'Seek and Destroy' yang rilis pada 1983 selalu jadi lagu pamungkas mereka.
"Mungkin kami akan mengakhiri 200 pertunjukkan terakhir kami dengan lagu tersebut," Ulrich berujar. Katanya, Ia sengaja membocorkan hal itu. Tujuannya tidak lain agar para penonton bisa bersiap-siap mengenakan mantel mereka, dan mengingat-dimana mereka parkir usai konser.
Cak Imin: PKB Ingin Terus Bekerja Sama dengan Gerindra
Cak Imin beraarap keinginan kerja sama antara PKB dan Gerindra ini dapat terwujud.
