VIVAnews - Nama Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto terseret dalam kasus penganiayaan Agung Setiawan. Pria yang dituding berutang pada Marcella Zalianty dan perusahaannya, PT. Karya Anak Bangsa (KAB-red.)
Setelah kuasa hukum korban, kini Heru Subagyo yang mewakili dua pembalap putra Tinton Soeprapto itu menceritakan versi mereka.
"Klien kami bukan sebagai pelaku, aktor, yang membantu, atau yang memberi ide," ujar Heru di Mapolres Jakarta Pusat, Kamis 4 Desember 2008 dini hari. Malah Ia bilang, Ananda dan Moreno tidak mengenal korban, Agung Setiawan.
Menurut Heru, hingga saat ini status kakak beradik pembalap itu masih sebagai saksi. Mereka hanya orang yang berada di tempat dan waktu yang salah.
Pihak korban bilang, Ananda dan Moreno ikut menyiksa Agung di kantor PT. KAB, kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Hal itu dibantah Heru. "Kalau toh ada peristiwa itu. Itu jauh sebelum MS (Moreno Soeprapto-red.) datang ke situ. Tapi saya tidak tahu persisnya seperti apa," cetus Heru.
Malah katanya, Ananda dan Moreno baru tahu perihal penyiksaan itu ketika dibawa ke Mapolres Jakarta Pusat, setelah dijemput di kantor PT. KAB. "Posisi mereka adalah orang yang ada setelah peristiwa terjadi," Heru berujar.
DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal
Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.
