Pemerintah Bali Kampanye Penghijauan Lahan

VIVAnews – Pemerintah Daerah Kota Badung, Bali melakukan aksi penanaman pohon disejumlah lahan kering. Upaya itu,  sebagai bentuk penghijaun kembali lahan kritis yang tersebar di sejumlah daerah jurang dan aliran sungai di Kecamatan Petang, dan Kuta Selatan.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung, Bali, I Gusti Made Agung mengatakan, saat ini Wilayah Badung, tengah menghadapi krisis lahan yang mencapai 1.000 hektar.

Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga

Penanaman di lahan kritis diutamakan untuk tanaman yang berfungsi ganda, seperti buah-buahan. "Dengan begitu masyarakat tak buru-buru untuk menebang," katanya usai aksi tanam 1.000 pohon di kawasan Beranda Mumbul, Nusa Dua, Sabtu, 6 Desember 2008.

Penghijauan juga dilakukan pada lahan kosong yang hingga awal tahun 2009 mencapai ratusan ribu pohon, yang dilakukan di semua kecamatan di Badung, terdiri 93.000 pohon di Kecamatan Petang, 23.000 pohon di Mengwi, 40.000 pohon di Abiansemal, 29.000 pohon di Kuta Selatan, dan 2.300 pohon di Kecamatan Kuta.

Berdasarkan data Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung, luas lahan hutan yang saat ini masih hijau di  wilayah Badung sebanyak 8.000 hektar.

Dari jumlah tersebut, luas hutan milik pemerintah hanya 3.000 hektar berupa hutan lindung di wilayah Kecamatan Petang. Sementara sisanya merupakan lahan hutan rakyat.

Agung mengharapkan sektor swasta lebih banyak mengambil peran dalam program penghijauan di Kabupaten Badung. Program penghijauan tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak pemanasan global, mencegah banjir kekeringan dan longsor, dan meningkatkan upaya konservasi hutan.

"Kegiatan semacam ini harus terus kita lakukan sehingga lahan kritis di Kabupaten Badung bisa dihijaukan," kata Agung menanggapi aksi penghijauan yang digelar sebuah perusahaan pengembang property tersebut.

Laporan: Wima Saraswati/Bali

Terungkap, Polisi Sebut Chandrika Chika Sudah Setahun Lebih Pakai Ganja: Menganggapnya Hal Lumrah
VIVA Otomotif: Honda Brio Satya di IIMS 2023

Cari Honda Brio Bekas? Ini Daftar Harga dan Pajak Tahunannya

Honda Brio yang namanya berasal dari bahasa Italia yang berarti vivacity atau verve, pertama kali diluncurkan pada tahun 2011 sebagai city car, untuk pasar Asia Tenggara.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024