VIVAnews - Kerusuhan telah terjadi di berbagai kota Yunani. Aksi massa ini dipicu tewasnya seorang pemuda akibat penembakan anggota polisi setempat, di ibu kota Athena. Kerusuhan ini merupakan kondisi aksi massa terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti diberitakan Reuters, Minggu, 7 Desember 2008, kerusuhan dipicu karena adanya aksi penembakan yang dilakukan polisi pada Sabtu, 6 Desember 2008.
Penembakan yang terjadi di Distrik Exarchia itu disebabkan karena si pemuda melemparkan bom molotov kepada polisi. Akibat pelemparan bom molotov itu, lusinan mobil terbakar serta merusakkan bangunan di sekitarnya.
Aksi penembakan yang menewaskan pemuda itu memicu kemarahan di berbagai kota di Yunani. Warga di kota besar kedua di Yunani, Thessaloniki dan beberapa kota di sebelah utara tersulut emosi.
Beberapa warga di Corfu dan Crete juga menggelar protes akibat penembakan itu. Warga yang menggelar protes itu menuntut Menteri Dalam Negeri Prokopis Pavlopoulos untuk mundur dari jabatannya. Tetapi, Perdana Menteri Costas Karamanlis menolak tuntutan mundur bagi Menteri Dalam Negeri.
Petugas berwenang setempat menyebutkan, penembakan seorang pemuda itu bermula ketika mobil patroli polisi diserang oleh sekitar 30 orang. Massa melempari polisi dengan batu dan benda-benda lainnya. Ketika polisi ingin menahan mereka, massa pemuda menyerang kembali. Petugas polisi pun menembakan senjatanya sebanyak tiga kali dan menewaskan seorang pemuda.
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
