Kerusuhan di Yunani

Deplu Terus Pantau Warga Indonesia

VIVAnews – Departemen Luar Negeri (Deplu) Republik Indonesia belum menerima laporan adanya warga Indonesia menjadi korban kerusuhan di Yunani. Kerusuhan  di negeri para dewa itu meletus di dua kota sejak akhir pekan lalu.

5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt

“Kami tidak mendapat  pemberitaan dari perwakilan di sana. Bila demikian, asumsinya berarti tidak ada korban warga Indonesia,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negri Republik Indonesia Teuku Faizasyah kepada VIVAnews, Senin 8 Desember 2008.

Teuku mengatakan, selama ini perwakilan Indonesia di negara lain selalu memberi informasi kepada Departemen Luar Negeri Republik Indonesia jika terdapat warga Indonesia yang terlibat suatu peristiwa, baik kerusuhan dan kecelakaan.

Respons Keluarga Via Vallen Soal Penggerudukan dan Dugaan Penggelapan Motor

Walau begitu, kata Teuku, Departemen Luar Negeri tetap memantau dan menghimpun data setiap perkembangan kasus kerusuhan itu. Teuku juga mengatakan jumlah warga Indonesia yang menetap di Yunani sedikit.

Gejolak aksi massa di kawasan itu memanas awal Desember 2008. Massa merusak sejumlah pusat perbelanjaan. Aparat diterjunkan untuk meredam kemarahan itu. Huru-hara meluas. Seorang remaja tewas ditembak. Pihak berwenang Yunani sudah menahan dua petugas kepolisian yang terlibat dalam penembakan.

Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar
Mendagri Tito Karnavian saat menyematkan penghargaan Satyalancana ke 15 kepala daerah di Hari Otoda ke-28 di Balai Kota Surabaya.

Gibran Absen di Upacara Hari Otoda, Tak Dapat Penghargaan Satyalencana

Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menghadiri acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) di Surabaya, Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024