Buku 'Mereka Bicara Mega'

Gus Solah: Perlu Tim Khusus 'Permak' Megawati

VIVAnews - Jika Prabowo Subianto menilai Megawati Soekarnoputri bukan tipe politisi pendendam, lain halnya menurut penilaian Salahuddin Wahid. Menurut mantan calon presiden berpasangan dengan calon presiden Wiranto itu, Megawati harus lebih berlapang dada dan berjiwa besar.

"Ini sekadar saran; boleh dipakai, boleh tidak. Hemat saya, sikap Bu Mega terhadap Susilo Bambang Yudhoyono seyogyanya diubah. Kesan yang muncul di tengah publik selama ini, Bu Mega acap menghindar ketemu," kata Salahuddin atau biasa dipanggil Gus Solah itu pada halaman 47, buku 'Mereka Bicara Mega, yang diterbitkan Yayasan Paragraf.

Dalam buku yang diluncurkan 12 Desember 2008 lalu itu, Gus Solah menyarankan Megawati mengubah sikapnya soal Yudhoyono yang sekarang presiden itu. "Kalau misalnya Bu Mega merasa dibohongi atau dikhianati oleh Yudhoyono dalam pencalonan presiden tempo lalu: sudahlah... Sekarang coba membuka lembaran baru dengan menunjukkan kematangan jiwa dan kelapangan dada," kata adik Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.

"Kalau ini bisa dilakukan, saya kira citra Bu Mega dengan sendirinya akan semakin meroket dan kemenangan lahir-bathin menjadi sebuah keniscayaan," ujar pengasuh Pondok Pesanteren Tebu Ireng itu.

Lebih jauh, Gus Solah menyarankan Megawati 'mempermak' penampilannya agar meraih simpati lebih luas dari rakyat. Gus Solah melihat Megawati terkesan kurang ramah di depan publik. "Untuk itu, saya kira perlu ada sebuah tim khusus yang bertugas menyempurnakan penampilan Bu Mega dalam berbusana, bersikap dan sebagainya."

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House
Ilustrasi sepeda motor Vespa

Daftar Harga Motor Vespa per Maret 2024

Sepeda motor Vespa memiliki sejarah panjang dan menarik. Lahir di Pontedera pada tahun 1946, Vespa didirikan oleh Enrico Piaggio. Dibuat sebagai solusi transportasi yang

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024