Pengerukan Sungai

Pinjaman Bank Dunia Segera Cair

VIVAnews - Pengerukan 13 sungai utama di Jakarta segera terlaksana. Anggaran dana sebesar US$ 150 juta dari Bank Dunia dipastikan cair pertengahan tahun 2009.

Proses pencairan dana pinjaman itu, kini, masih dalam pembahasan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pemerintah pusat, dan Bank Dunia. "Kami targetkan prosesnya selesai pertengahan tahun depan," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, seperti dikutip situs Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Selasa 16 Desember 2008.

Sesuai kesepakatan bersama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggung 40 persen beban utang atau US$ 60 juta, sedangkan sisanya ditanggung pemerintah pusat.

Pelaksanaan proyek itu akan dibagi dalam beberapa program yang ditargetkan selesai 2012. Selain pengerukan, dana pinjaman itu juga akan digunakan untuk rehabilitasi tanggul sungai, perbaikan pompa, dan pembangunan tempat pembuangan lumpur hasil pengerukan.

Target selanjutnya, tahun 2011-2012, sisa anggaran akan digunakan untuk pemeliharaan dan peningkatan kapasitas sumber daya penanggulangan banjir di Jakarta. Ketigabelas sungai itu yaitu Kali Mookevart, Angke, Pesanggrahan, Grogol, Krukut, Baru Barat, Ciliwung, Barut Timur, Cipinang, Sunter, Buaran, Jati Kramat, dan Cakung.

Selain rencana kerja sama pengendalian banjir dengan pengerukan sungai itu, Bank Dunia juga menawarkan serangkaian program kerja sama di sektor pendidikan, manajemen air, kesehatan, serta pengembangan sumber daya masyarakat Jakarta. "Salah satu kerjasama lainnya yang mungkin akan dilakukan yakni asistensi terkait masalah air minum dan air limbah yang selama ini ditangani swasta. Saya pikir dua hal itu harus dikerjakan dalam satu lingkup yang sama," kata Fauzi.

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 
Prabowo Subianto tiba di Malaysia.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024