KPK Awasi Korupsi Buku Pelajaran di Sleman

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan pengawasan terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan buku pelajaran di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Saat ini, kasus tersebut ditangani Kepolisian Daerah Yogyakarta.

"Kasus itu kita supervisi (awasi)," juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi SP, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa 16 Desember 2008.

Kepolisian Daerah Yogyakarta saat ini sudah menetapkan Bupati Sleman, Ibnu Subiyanto, sebagai tersangka. Ibnu diduga merugikan negara sekitar Rp 13 miliar dari proyek buku pelajaran senilai lebih dari Rp 29 miliar pada 2004. 

Namun, saat diperiksa Kepolisian Daerah Yogyakarta pada hari ini, Ibnu menolak diperiksa. Ibnu beralasan polisi belum izin dari Presiden untuk memeriksanya.

Menurut Johan, komisi antikorupsi sudah menanyakan kepada Kepolisian Daerah Yogyakarta mengenai masalah yang dihadapi dalam mengusut kasus tersebut. "Tapi mereka bilang masih bisa ditangani," ujar Johan.

Perkara dugaan korupsi terkait pengadaan buku teks wajib untuk murid SD, SMP dan SMA Sleman senilai Rp 29 miliar lebih terjadi Januari 2004 hingga 2005, di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Jalan Pramuka No 2 Beran Lor, Tridadi, Sleman.

Kasus ini berawal saat PT Balai Pustaka (BP) Jakarta mengajukan penawaran pengadaan buku kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman sebesar Rp 65 miliar lebih. Setelah dilakukan penawaran akhirnya disepakati menjadi sekitar Rp 29 miliar. Dalam realisasinya, pengadaan buku ajar tersebut tidak melalui lelang, tapi dengan cara penunjukan langsung yang disetujui bupati dan diketahui pimpinan DPRD Sleman.

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?
Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ketua Tim Hukum pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan calon Wakil Presiden Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengungkap alasan Risma hingga Sri Mulyani dihadiri di MK.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024