VIVAnews - Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perum Perumnas) terus menerapkan pola kerja sama dengan pengembang swasta untuk menggarap lahan-lahan komersial milik perseroan.
"Itu sudah kita lakukan seperti pada proyek Perumnas di Pulo Gebang dan Cengkareng," kata Direktur Perum Perumnas Kamal Kusmantoro di Cipanas, belum lama ini.
Menurut Kamal, Perumnas akan menjalin kerja sama dengan pengembang yang memiliki keahlian dalam mengembangkan kawasan komersial.
Dia mengakui, untuk lahan perseroan yang Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) di atas Rp 100 ribu memang dikerjasamakan dengan pihak lain, tapi Perumnas tetap setor modal sebagai pemegang saham proyek tersebut.
Pada kesempatan itu, Kamal mengatakan, Perumnas berencana membangun 93 menara rumah susun sederhana milik (rusunami) di lahan miliknya di Cengkareng dan Pulogebang. "Di luar Kemayoran, rencananya ada 64 menara di atas lahan seluas 26 hektare," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Perumnas juga akan membangun rumah tapak (landed houses) di atas 1.000 unit yang akan di pasarkan Rp 100 sampai 200 juta per unit di atas lahan seluas 20 hektare di kawasan Bekasi.
Kamal menegaskan, meski saat ini kebijakan kucuran kredit perbankan cukup ketat, diharapkan tidak akan menghambat pembangunan rusunami atau rumah sederhana sehat (RSH) Perumas. Sebab, lokasi yang ditawarkan perseroan cukup strategis.
PVMBG Beberkan Kronologi Kenaikan Aktivitas Gunung Ruang Sebelum Meletus
Gunung Ruang yang terletak di Sulawesi Utara erupsi dan statusnya dinaikan dari waspada menjadi siaga.
