JK: 2-3 Tahun Cadangan Devisa US$ 100 Miliar

VIVAnews - Cadangan devisa Indonesia dalam 2-3 tahun diperkirakan bisa mencapai US$ 100 miliar. Hal itu seiring rencana pemerintah mewajibkan pembukaan letter of credit (L/C) di dalam negeri untuk setiap ekspor berbahan baku sumber daya alam.

"Bukan hanya batu bara, semua natural resources, apakah itu batu bara, CPO (minyak sawit mentah) harus dengan L/C," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Sabtu 20 Desember 2008.

Ketentuan yang diharapkan mulai berlaku tahun depan itu untuk mengawasi devisa dan mengetahui besaran pajak. Aturan ini, menurut wapres, juga berlaku di banyak negara, sehingga devisa terkontrol.

"Saya yakin ekspor natural resources kita tinggi dan kalau dikontrol seperti itu, 2-3 tahun mendatang cadangan devisa bisa US$ 100 miliar," ujar Kalla.

Kalla menjelaskan, selama ini eksportir membuka L/C di negera tujuan ekspor, sehingga devisa tertinggal di luar negeri. "Kalau L/C dibuka di sini, uang masuk dan keluar akan terkontrol," kata wapres.

Upaya tersebut, lanjut wapres, agar pemerintah dapat mengontrol devisa di dalam negeri. Kewajiban itu juga dinilai wajar dan dapat membuat transaksi mereka lebih aman.

Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun adik Tien Suharto, Siti Hardjanti Wismoyo di Gedung Perwayangan TMII, Jakarta Timur, Kamis, 25 April 2024

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tak Akan Mundur dari Jabatan Menhan

Setelah ditetapkan sebagai presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo dipastikan tidak akan mundur dari jabatannya saat ini selaku Menteri Pertahanan RI.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024