Pelaku Pasar Tunggu Penyelesaian Utang Bakrie

VIVAnews - Pelaku pasar akan menunggu hasil akhir penyelesaian utang grup Bakrie, sebelum mengambil keputusan investasi. Semakin cepat proses penyelesaian utang, investor akan mudah mengalokasikan investasinya.

"Kini, pelaku pasar cenderung memilih untuk menunggu hasil akhir dibanding merespons rencana yang akan dilakukan grup Bakrie," kata Senior Vice President PT Indomitra Securities, David Ferdinandus kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 22 Desember 2008.

Prabowo: Tuduhan Prabowo-Gibran Menang Curang Lewat Bansos Sangat Kejam

PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) akan menggelar paparan publik pada 24 Desember 2008 untuk mengumumkan penyelesaian utang secara transparan.

"Kami akan mempublikasikan hasil restrukturisasi utang sebelum hari Natal," ujar Direktur Bakrie Brothers, Dileep Srivastava, kepada Vivanews, Minggu 21 Desember 2008. Publikasi itu akan disampaikan bersamaan dengan paparan publik perseroan.

Dia menjelaskan, saat ini pembahasan restrukturisasi utang Bakrie sudah memasuki tahap final. Menurut dia, perseroan akan memenuhi seluruh kewajiban terhadap kreditornya.

Menurut David, kebijakan Bakrie selama ini cukup fenomenal. Meski demikian, beberapa rencana sempat terjadi di luar perkiraan pelaku pasar. "Setiap rencana positif Bakrie kini tidak serta merta direspons positif," ujar dia.

Meski demikian, lanjut dia, Bakrie berupaya untuk menuntaskan setiap persoalan finansial pada grup atau anak perusahaan. Kepastian penyelesaian kewajiban grup Bakrie akan mempermudah pelaku pasar menyusun alokasi investasi pada portofolionya.

"Ketika ada kepastian (penyelesaian utang), investor bisa memutuskan beli, hold, atau bahkan melepas portofolio mereka pada saham-saham grup Bakrie," kata dia.

Namun, lanjut dia, sentimen positif penyelesaian utang Bakrie pekan ini diperkirakan tidak cukup kuat mendongkrak pergerakan harga saham-saham grup Bakrie. Selain itu, pendeknya hari perdagangan pekan ini karena libur Natal, aksi window dressing tidak akan cukup besar.

"Hasil akhir penyelesaian utang Bakrie diperkirakan baru terefleksikan awal 2009," ujar dia.

Sementara itu, analis PT BNI Securities, Muhammad Alfatih, dalam risetnya tentang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengatakan, harga BUMI rebound dari support Rp 830, sehingga berpeluang menguji resistance Rp 930, sebelum menuju Rp 1.000-1.170.

Taylor Swift Tolak Tawaran Manggung Rp 146 Miliar! Pilih Fokus ke Album Baru daripada Uang?

"Namun, jika melemah lagi di bawah Rp 830, BUMI bisa melemah terus ke level Rp 720-600," kata dia.

Alfatih merekomendasikan spekulasi beli saham pertambangan grup Bakrie itu dengan stoploss di kisaran Rp 830. Pada pukul 10.50 WIB hari ini, harga saham Bumi Resources menguat Rp 20 (2,3 persen) menjadi Rp 890.

7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!
Angger Dimas saat berada di makam Dante

Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante

Angger Dimas mengungkap alasan memakamkan jenazah Tri Rahayu di dekat makam sang buah hati, Dante.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024