Tahun Baru 1 Januari 2009

Petani, Pemulung dan Terompet Sarmat

VIVAnews - Natal dan tahun baru menjadi berkah tersendiri bagi Sarmat (57 tahun). Setiap hari besar tersebut, Sarmat selalu meraup untung dengan menjual terompet. Ya, mainan yang menghasilkan suara ini menjadi idola dalam perayaan Natal dan tahun baru.
 
Alasan itulah yang mendorong Sarmat untuk menjadi pedagang terompet tahunan. Lelaki yang berprofesi sehari-harinya sebagai petani ini, akan beralih perofesi jika mendekati Natal dan tahun baru.
 
Profesi tahunannya ini sudah dijalani sejak tahun 70-an. "Saya dari bujangan sudah berdagang terompet," ujar Sarmat saat berbincang dengan VIVAnews, di Jakarta, Sabtu, 27 Desember 2008.
 
Sarmat berdagang tidak sendiri. Dia bersama sekitar 60 rekan seprofesinya yang juga berdagang di sekitar kawasan Glodok-Harmoni. Bahkan, menyebar ke keramaian Jakarta.
 
Dia ditemani dua anaknya, Suta (23) dan Marjuk (22). Kedua anak ini baru beberapa tahun menemani Sarmat berdagang terompet. Keseharian Suta dan Marjuk adalah sebagai pemulung di kawasan Cikarang. Warga Desa Sukalaksana, Kecamatan Suka Karya, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat ini datang sejak Sabtu, 20 Desember 2008 lalu dengan menggunakan kereta api.

Selain dia, puluhan pedagang sudah mangkal dipinggiran kawasan Glodok. Sarmat hanya membawa bahan-bahan dasar terompet, seperti kertas karton, plastik warna, pluit yang terbuat dari bambu, dan peralatan lainnya. Pembuatannya dilakukan dipinggir kawasan Glodok. "Kita buatnya disini. Kalau bawa terompet jadi, ya di jalan sudah rusak dong," katanya.
 
Adapaun harga terompet yang dijualnya bervariasi, tergantung pada bentuk dan ukuran. Terompet yang berbentuk lurus kecil dijual dengan harga Rp 3.000, terompet panjang Rp 5.000. Sedangkan terompet yang berbentuk bengkok, atau biasa disebut terompet dodot dijual mulai dari Rp 7.500 hingga Rp25 ribu. "Kalau yang Rp 25 ribu, ukurannya besar," kata dia.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024