VIVAnews - Arus urbanisasi menuju Jakarta semakin tidak terkendali. Kondisi ini semakin mempersempit lapangan kerja yang ada.
Kepada VIVanews Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Dedet Sukendar mengatakan, hanya sekitar 20 persen pengangguran yang tertampung kerja.
Hal itu merujuk data September 2008 yang mencatat adanya 770 ribu pelamar kerja formal di Jakarta. Namun hanya sekitar 150 ribu yang tertampung kerja.
Jumlah tersebut belum diperhitungkan dengan para pencari kerja di sektor informal, seperti buruh dan pembantu rumah tangga (PRT). Dedet mengaku kesulitan mendeteksi lapangan kerja di sektor informal. "Karena mereka tidak memakai kartu kuning," ujarnya, Kamis 9 Oktober 2008.
Arus balik pemudik usai Lebaran dikhawatirkan semakin menambang jumlah pengangguran. "Karena jumlah lapangan kerja cenderung tetap, sedangkan pencari kerja terus bertambah," ujarnya.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta usai Lebaran meningkat sekitar 200-250 ribu jiwa. Data terakhir, jumlah pendatang sekitar 109 ribu jiwa.
Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia
The Industry Minister, Agus Gumiwang Kartasasmita ensured that Apple's Chief Executive Officer (CEO), Tim Cook puts investment in Indonesia.
