Umat Kristen Ortodoks Hari Ini Rayakan Natal

VIVAnews - Umat Kristen Ortodoks akan merayakan Natal pada hari ini, 7 Januari 2009. Berdasarkan penanggalan Julian, malam Natal diperingati tiap 6 Januari. Ini karena penanggalan yang ditetapkan oleh penguasa Kekaisaran Romawi, Julius Caesar, tersebut memiliki selisih 13 hari dengan Kalender Gregorian yang umum digunakan saat ini.

Umat Kristen Ortodoks masih menggunakan Kalender Julian, sehingga hari Natal dan tahun baru diperingati beberapa hari setelah sebagian besar umat yang berkiblat ke tradisi Barat memperingatinya pada tanggal 25 Desember.

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Perayaan dan Misa Natal umat Kristen Ortodoks terlihat di Rusia, sejumlah negara bekas pecahan Uni Soviet, kawasan Eropa Timur, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain.

Di pastoran Katedral Ortodoks Rusia, Santo Yohanes Pembabtis, di Mayfield, Amerika Serikat, pendeta Alexandra Sorochka menyiapkan hidangan tradisional Rusia untuk malam Natal. Ada sauerkraut (kubis fermentasi) dan bawang goreng dengan jamur.

Buah prem juga disajikan. "Rendam buah itu hingga semua hadirin berkumpul malam ini, lalu saya akan mengeringkan buah-buah itu," kata Sorochka, seperti dikutip stasiun televisi Newswatch, Rabu 7 Januari 2009.

Pada malam Natal, meja makan ditutup dengan rumput kering sebagai simbol palungan tempat kelahiran Yesus Kristus. Di atas meja akan disediakan 12 piring, masing-masing piring memiliki makna. "Ada 12 piring berbeda yang mewakili 12 rasul, satu piring untuk satu rasul. Melambangkan pahit dan manis kehidupan," jelas Sorochka. 

Pohon terang dengan hadiah-hadiah Natal di bawahnya tak ketinggalan ikut menghiasi ruangan. Namun Sorochka mengatakan bahwa Natal Kristen Ortodoks bukan mengenai tukar-menukar kado Natal. "Yang coba kami lakukan adalah menjaga 'Christ in Christmas' [Kristus dalam Natal]. Kami tidak peduli tentang komersialisasi atau semacamnya," kata Sorochka.

Parkir Cuma Sebentar, Mobil Ini Ditagih Rp48 Juta di Tangerang

"Kami mendapat berkah dari roti, gandum, minuman anggur, dan minyak. Malam ini, kami telah meminyaki orang-orang yang datang untuk memuliakan sebuah peristiwa kelahiran. Pesan yang akan disampaikan adalah mengenai kelahiran Yesus," lanjut Sorochka.

Umat Kristen Ortodoks akan mengadakan kebaktian hari ini. "Kami tidak mengucapkan salam 'Selamat Natal', tetapi kami mengucapkan 'Kristus telah lahir'. Dan orang-orang yang kami salami akan menjawabnya dengan 'Terpujilah Dia'," kata Sorochka.

Ilustrasi tagian listrik PLN membengkak.

Tarif Listrik April-Juni 2024 Diputuskan Tidak Naik

Kebijakan tidak menaikan tarif listrik pada April-Juni 2024 merupakan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024