KPU: Media Harus Tekankan Pendidikan Pemilu

VIVAnews – Anggota Komisi Pemilihan Umum, Andi Nurpati, mengatakan media dalam memberitakan masalah pemilihan umum tetap harus menekankan unsur pendidikan bagi pemilih.

“Media tugasnya memang mengkritisi. Tapi, harus tetap memberikan pembelajaran kepada pemilih. Dan sumber yang digunakan jelas dan valid,” kata Andi Nurpati dalam diskusi sosialisasi Undang-Undang Pemilihan Umum nomor 10 tahun 2008 yang diselenggarakan redaksi stasiun antv, Rabu 7 Januari 2009.

Karena itu, kata Andi, pers dalam menyampaikan kasus-kasus yang terjadi selama massa pemilihan umum sebaiknya tetap mengacu pada Undang-Undang Pemilihan Umum. Dengan demikian, kata dia, isinya sesuai logika aturan main pemilihan.

“Saya sering melihat banyak pemberitaan yang tidak sesuai dengan Undang-undang Pemilu. Ini bisa terjadi karena kekurang pahaman dalam meliput, termasuk dalam memproses beritanya,” kata Andi.

Andi mengatakan khawatir dengan pemberitaan yang tidak mengedepankan dapat membuat masyarakat tidak memahami pemilu.

Andi mengatakan media massa mempunyai peran strategis menyosialisasikan pemilihan umum ke masyarakat. KPU, kata dia, sangat membutuhkan keterlibatan media dalam menyampaikan pendidikan pemilu.

“Media adalah mediator paling cepat. Karena dapat langsung di akses publik. Termasuk untuk sosialisasi. Itu sangat membantu KPU,” kata dia.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen
Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024