Inagurasi Obama Target Empuk Teroris

VIVAnews - Pelantikan Barack Obama sebagai Presiden AS, 20 Januari mendatang adalah target empuk bagi teroris domestik maupun internasional, tapi pejabat intelijen AS mengatakan tak ada informasi soal ancaman spesifik pada acara itu.

Gadis ABG Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel Jaksel, Polisi Temukan Senpi dan Alat Bantu Seks

Penilaian situasi oleh intelijen internal yang diperoleh The Associated Press, Rabu 7 Januari 2009, mengatakan acara yang inagurasi itu menarik perhatian besar dan menjadi momen bersejarah dilantiknya presiden kulit hitam pertama, karena itu sangat rentan menjadi target serangan.

Hal yang menjadi perhatian para analis adalah, potensi penggunaan bahan peledak, penyanderaan dan bom bunuh diri.

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

Sementara itu keamanan di sekitar Gedung Capitol akan diperketat, kerjasama antara FBI dan Keamanan Dalam Negeri. Mereka berjaga di sekitar hotel, kerumunan publik, restoran, dan jalan-jalan yang rentan menjadi target serangan.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Michael Chertoff mengatakan masalah keamanan selama inagurasi semakin meningkat sejak serangan teror 2001.

MIC Kembali Hadir Meriahkan Hari KI Sedunia Ke-24 Tahun 2024

“Saya pikir ini akan menjadi keamanan paling penting, sepengetahuan saya dibanding upacara pelantikan yang pernah ada, “ kata Chertoff dalam wawancara dengan AP.

Chertoff juga mengatakan tak ada agenda spesifik dari intelijen soal rencana teroris pada acara itu.

“Kami telah berupaya keras mencari segala hal yang mungkin akan menjadi ancaman atau sesuatu yang fokus pada inagurasi, “ kata Chertoff. “ Kami, pada posisi ini, sangat sadar akan kemungkinan ancaman yang akan merusak acara inagurasi,” katanya.

Secret Service, yang bertugas dalam keamanan secara keseluruhan acara inagurasi, mengumumkan Rabu, jembatan menuju ke Washington dan sekitar 5,6 kilometer persegi pusat kota akan ditutup pada 20 Januari mendatang. Batas penutupan wilayah kota lebih luas daripada inagurasi-inagurasi sebelumnya.

Analis mengatakan ancaman terhadap Obama telah meningkat sejak dia terpilih, yang memicu perhatian lebih besar pada acara pelantikan.(AP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya