RI Kejar Konversi Utang dari Tiga Negara

VIVAnews - Setelah Italia, pemerintah kini mengejar tiga negara lainnya untuk mengonversi utang dengan falisitas debt swap. Ketiga negara itu Amerika, Australia dan Jerman.

MenurutĀ  Menko Perekonomian Mahendra Siregar seusai mengadakan jumpa pers di Kementrian Koordinator Perekonomian, Jumat, 9 Januari 2009, penanggulangan penyakit mewabah seperti AIDS, TBC dan malaria di Indonesia mendapat perhatian serius dari Australia.

Karena itu, kata dia, pemerintah tengah memproses skema bagaimana menekan ketiga penyakit tersebut di masyarakat. "Kami minggu depan akan membicarakan dengan Australia, mereka akan memeriksa," katanya.

Kepedulian ini, ujar Mahendra, karena Australia berkomitmen membantu Indonesia dalam bentuk konversi utang (debt swap). "Kita baru mau berunding nantinya untuk debt to health," ujarnya. Untuk sementara nilai yang dicadangkan oleh Australia sebesar US$ 75 juta.

Mahendra mengatakan selain Australia, Indonesia juga akan mendapatkan proyek dalam jumlah besar dalam bentuk debt swap dari Amerika dan Jerman.

"Dengan Amerika sudah berkomitmen, namun sedang berunding, totalnya US$ 19,6 juta untuk program konservasi hutan," katanya. Selain itu juga ada debt swap yang sudah terealisasi dari Italia dan Jerman senilai 143,56 juta Euro dan ada masih dalam proses dengan nilai 20 juta Euro untuk dept to nature.

Timnas Indonesia U-23 Mengganas di Piala Asia, Marc Klok: Masa Depan Cerah
Presiden Jokowi bersama Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung

Jokowi Akui 90 Persen Bahan Produksi Farmasi Masih Impor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahan produksi farmasi masih sangat tergantung pada impor dari luar negeri. Makanya, Jokowi mengingatkan kembali agar Kementerian K

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024