Jelang Pensiun, Bush Dicaci-maki

VIVAnews - "Kamu pembohong dan penjahat perang! Selamat tinggal!" kata seorang profesor di Universitas Baghdad, Muhammad al-Salami, penuh amarah. Saat itu dia sedang menonton acara televisi yang menayangkan pidato perpisahan Presiden George W. Bush Jumat pekan lalu setelah delapan tahun memerintah Amerika Serikat (AS). 

Sri Mulyani Prediksi Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,17 Persen

"Tiap kali saya melihat Bush di televisi, saya langsung marah. Dia berada di balik ratusan dari ribuan aksi kekerasan terhadap penduduk Irak selama delapan tahun pemerintahannya," kata al-Salami, seperti dikutip dari kantor berita Xin Hua, Minggu 18 Januari 2009. Kemarahan serupa juga dipertunjukkan oleh para demonstran di Pakistan. Mereka melempari sebuah papan bergambar Bush dan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, dengan sepatu.

Bush, yang akan pensiun sebagai presiden pada 20 Januari 2009, mencanangkan perang melawan terorisme pasca serangan 11 September 2001. Saat itu dia juga menyatakan bahwa ada "poros setan" (axis of evil) yang terdiri atas Korea Utara, Iran, dan Irak sedang mempersenjatai diri untuk mengancam perdamaian dunia.

Dia melancarkan perang dengan menginvasi Irak pada 20 Maret 2003. Lebih dari 60 ribu warga sipil Irak tewas dalam perang yang dipimpin AS tersebut, Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) mengatakan dua juta warga Irak mengungsi ke negara-negara tetangga.

"Perang di Irak hanya dalih AS yang mengatakan bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal dan punya hubungan dengan Osama bin Laden dan jaringan al-Qaida," kata Profesor Salami.

Arkhan Fikri Gagal Penalti, Ini yang Dipikirkan Ernando Ari

Dia menambahkan bahwa penduduk Irak tak akan melupakan kekejaman Bush, setidaknya mereka telah memberikan ciuman selamat tinggal di muka Bush melalui  Muntazer al-Zaidi [wartawan Irak yang melempar sepatu ke Bush, akhir tahun lalu].

Komentar senada datang dari beberapa warga lain. Saudara Muntazer al-Zaidi, Udai al-Zaidi, setuju dengan pendapat al-Salami. "Reaksi [melempar sepatu] saudara saya adalah ekspresi terbaik demi mengungkapkan rasa sakit penduduk Irak terhadap Bush," katanya.

Produser televisi Irak, Hadil Imad yang tertembak oleh prajurit AS pada tahun baru lalu berkomentar, "Saya ingin bilang pada Bush, 'Terima kasih Bush atas hadiah perpisahanmu: dua peluru untuk saya' Itu adalah hadiah tak terlupakan," kata Imad yang masih dirawat di rumah sakit ini.

Namun, kaum Kurdi berterima kasih kepada Bush karena telah menjatuhkan rezim Saddam Hussein. Sementara warga lain mempertanyakan penarikan pasukan AS. "Bagaimana bisa mereka pergi begitu saja? Mereka harus membayar atas kerugian dan kehilangan yang dialami Irak." Menurut Status of Forces Agreement (SOFA), semua pasukan perang AS harus ditarik dari kota-kota di Irak sampai akhir Juni 2009 dan meninggalkan seluruh wilayah Irak pada akhir 2011.

Warga Irak juga menaruh harapan pada pemerintahan Barack Obama. "Saya harap Obama akan memperbaiki dampak negatif yang dibuat Bush. Irak seharusnya menjadi negeri yang makmur seperti negara lain di kawasan Teluk Gulf karena kami memiliki minyak, pertanian, dan peradaban luar biasa," kata Abass Majeed, pengemudi taksi berusia 38 tahun dari Sadr City di Baghdad.

Namun, Iman Khalil tidak sepakat dengan pendapat Majeed. Janda 52 tahun ini mengatakan,"Kita tidak akan melihat perubahan mendasar antara Bush dan Obama. Semua presiden AS sama saja, mereka melindungi Israel dan merampas sumber-sumber minyak Irak," ungkap Khalil dengan emosional.

Ilustrasi bertemu calon mertua.

Berapa Usia Seseorang Dianggap Tua?

Pertanyaan muncul mengenai kapan tepatnya "usia tua" mulai terasa. Beberapa merasa sudah "tua" saat mencapai 40-an, sementara yang lainnya merasakannya setelah umur ini.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024