VIVAnews - Hewlett Packard Indonesia hari ini meluncurkan solusi cetak-mencetak ekonomis yang ditujukan bagi pengguna dari kalangan usaha mikro atau Small Office Home Office. Solusi yang dimaksud adalah printer multi fungsi dengan tinta yang ekonomis.
“Dengan kondisi krisis seperti sekarang ini, cepat atau lambat usaha kecil menengah atau mikro juga akan terkena imbas,” ucap Imelda Setijadi, Channel Sales Director Imaging Printing & Personal System Group HP Indonesia di sela-sela jumpa pers peluncuran solusi printing ekonomis dari HP, 20 Januari 2009. “Meski dalam situasi seperti itu, HP tetap melihat peluang yang bisa ditawarkan pe pasar,” ucapnya. Ia beralasan bahwa dalam operasionalnya, perusahaan juga masih membutuhkan perangkat untuk urusan cetak-mencetak.
Dalam urusan mencetak, menurut studi yang dilakukan, HP menemukan bahwa perusahaan mikro dan kecil membutuhkan printer yang mudah digunakan dan biaya yang dikeluarkan untuk operasionalnya rendah. Untuk itu HP menghadirkan dua jajaran produk printer terbaru yakni HP Deskjet Ink Advantage F735 All in One dan D730. Seri F735 memiliki fungsi sekaligus sebagai scanner dan mesin foto kopi, sedangkan D730 hanya khusus untuk mencetak.
Meski harganya tidak terlalu ekonomis, yakni sekitar 139 dolar AS untuk seri F735 dan 100 dolar AS untuk seri 730, tetapi untuk operasionalnya, kedua produk ini mampu menghemat anggaran. Selain hanya menggunakan daya maksimal 17 watt saat bekerja dan 4 watt saat standby, untuk dua produk tersebut HP menyediakan tinta khusus yakni HP Deskjet Ink Advantage 703.
Tinta tersebut dijual seharga 9 dolar AS atau sekitar 99 ribu rupiah dan mampu mencetak hingga 600 halaman untuk monokrom dan 250 halaman untuk cetak berwarna. Artinya, untuk biaya cetak per lembar halaman hitam putih hanya sebesar 165 rupiah, sedangkan biaya cetak halaman berwarna sekitar 396 rupiah.
“Produk ini sesuai untuk pengguna SOHO yang melakukan pencetakan minimal 2 halaman per hari atau 60 halaman per bulan,” ucap Alia Octhora Dewi, Market Development Manager, Imaging & Printing Group, HP Indonesia. “Tetapi, jika ada kalangan usaha, atau pengguna rumahan yang kebutuhan cetaknya jauh di atas atau di bawah itu, kami juga memiliki solusi lain yang lebih sesuai”, ucapnya.
Gus Ipul Sarankan PKB Sowan ke Rais Aam dan Ketum PBNU: Minta Nasihat Gitu
Menurut Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, petinggi PKB belum sowan baik sebelum dan pasca Pilpres 2024.
