Isu Pergantian Direksi Pertamina

Achmad Faisal: Media yang Menyebut Nama Saya

VIVAnews - Disebut-sebut sebagai calon kuat direktur utama PT Pertamina, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal menjadi buruan para wartawan. Namun saat dikonfirmasi tentang kabar tersebut dia membantahnya. "No comment," ujar dia usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu 21 Januari 2009.

Dia mengatakan, saat ini Faisal hanya menjalankan tugas sebaik-baiknya. Dia tidak ingin berandai-andai menjadi orang nomor satu di perusahaan minyak dan gas plat merah itu. "Selama ini media yang menyebut nama saya," ujar dia.

Arus Balik Lebaran, Sopir Bus di Terminal Gayatri Tulungagung Kedapatan Positif Narkoba

Jadwal rapat umum pemegang saham Pertamina pada Kamis besok, 22 Januari, hanya mengagendakan pembahasan rencana kerja anggaran perusahaan. Namun, tidak menutup kemungkinan RUPS juga mengganti direksi Pertamina.

Beberapa waktu lalu Menteri Negara BUM Sofyan Djalil mengatakan, pergantian direksi BUMN, termasuk Pertamina tak perlu  melalui RUPS. "Cukup saya teken. Itu sudah sah," katanya.

Anggota Komisi Energi DPR Tjatur Sapto Eddie mengatakan, jika Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno harus diganti, diharapkan yang menggantikannya orang yang kredibilitas dan menguasai usaha hulu minyak dan gas. "Intinya di hulu. Pendapatan Pertamina 70 persen dari sektor hulu," ujarnya. 

Pemimpin Pertamina nantinya harus bisa membawa perusahaan menjadi pemimpin perusahaan minyak nasional. Pertamina harus memiliki rencana mengembangkan produksi minyak mentah.

Arus Balik Lebaran, 234 Ribu Orang Diprediksi Tinggalkan Bali Melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai
Serangan udara militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina

Konflik Makin Panas, India Larang Warganya Kunjungi Israel dan Iran

Konflik Makin Panas, India Larang Warganya Kunjungi Israel dan Iran

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024