Diet Untuk Kesuburan

VIVAnews - Pada wanita, penyebab sulit hamil, antara lain bisa karena masalah ovulasi, problem organ reproduksi atau karena stres. Sedangkan pada pria, 90 persen kasusnya disebabkan oleh produksi sperma yang tidak mencukupi.

Standard American Diet (SAD) mensinyalir penyebab naiknya angka infertilitas di Amerika Serikat sebanyak 30 persen dalam 50 tahun ini disebabkan pola makan yang tinggi lemak dan gula, rendah kandungan nutrisi lain serta  diperburuk dengan bahan kimia tambahan pada makanan dan gaya hidup yang rentan stres.

Bila Anda memang mendambakan kelahiran bayi, Anda harus menjalankan gaya hidup sehat termasuk diet dan olahraga. Menjaga berat badan yang proporsional juga penting karena diet ketat hingga berat tubuh turun drastis dapat mengacaukan siklus menstruasi. Terlalu gemuk pun dapat berakibat obesitas yang juga menyulitkan kehamilan.

Karena itu, sebaiknya Anda: 
• Menghindari makanan yang tercemar pestisida karena dapat mengganggu kestabilan hormon. Sebaliknya pilihlah makanan alami dan organik.

• Mengkonsumsi makanan tidak melalui proses berulang-ulang, atau lebih baik lagi  makanan segar. Misalnya pilihlah gandum coklat daripada gandum putih.

• Batasi konsumsi gula dan karbohidrat olahan, batasi kafein, hentikan kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol.

• Mulai mengkonsumsi vitamin yang mengandung asam folat sekitar 3 bulan sebelum pembuahan.

• Menghindari stres dan berolahraga secara teratur.

Musuh kesuburan
- Kafein dapat menurunkan kesempatan wanita untuk hamil. Batasi konsumsi kafein Anda dibawah angka 300 miligram perhari (300mg kafein sama dengan tiga cangkir kopi atau enam kaleng minuman bersoda). Ingat bahwa kafein tidak cuma terdapat pada kopi tetapi pada makanan lain seperti cokelat, soft drink, aspirin, dll.

Yang dicurigai sebagai biang keladi infertilitas adalah efek stimulan atau daya rangsang pada kafein menyebabkan perubahan kadar hormon yang pada gilirannya mengganggu fertilitas.

- Konsumsi alkohol dam jumlah kecil dapat mengganggu kesuburan hingga 50 persen. Mempersiapkan kehadiran bayi Anda adalah waktu yang tepat untuk menyetop kebiasaan buruk ini.

Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen
Sosialisasi Regulasi Pelindungan Kerja Bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM)

Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan

Kemnaker mendukung pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistisk Nasional (NLE), yang berorientasi pada kerja sama antar instansi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024