VIVAnews - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sore ini memanggil PSMS Medan. Pemanggilan ini untuk menyikapi surat protes yang dilayangkan oleh tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut atas pergantian wasit yang terjadi pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008 kontra PSIS Semarang, di Stadion Jatidiri, Semarang, 12 Oktober 2008.
”Pihak PSMS resmi mengirimkan surat protesnya. Karena itu, Komdis akan memanggil mereka,” kata M. Nigara, anggota Komdis.
Pengelola PSMS, Sihar Sitorus juga membenarkan pemanggilan itu. Dia mengaku akan menghadiri sidang Komdis sore ini. ”Sebagai korban kami wajib memberi keterangan kepada Komdis. Karena itu saya akan hadir saat sidang nanti.”
Pada pertandingan PSIS kontra PSMS Medan, Pengawas Pertandingan (PP) mengganti wasit di babak kedua. Wasit Sunaryo Joko diganti oleh Derry Koswara menyusul protes keras yang dilayangkan oleh pihak tuan rumah yang tak puas dengan kepemimpinan wasit asal Jember itu.
Tak hanya melayani protes PSMS Medan, sore ini Komdis juga akan menyidangkan kasus penyerangan terhadap Sunaryo Joko yang dilakukan oleh Manajer PSIS, Yoyok Sukawi. Yoyok yang merasa timnya dirugikan pada pertandingan itu berusaha menyerang Sunaryo pada saat turun minum.
Sementara itu, satu kasus PSIS lainnya, baku pukul yang melibatkan ofisial PSM Makassar dan wasit asal DKI, Yandri usai pertandingan PSM kontra PSIS di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu, 12 Oktober 2008 lalu, kemungkinan juga akan disidangkan Komdis.
Kasus Divisi Utama
Selain protes PSMS dan penyerangan terhadap wasit Sunaryo Joko, Komdis juga akan menyidangkan beberapa kasus kekerasan yang terjadi di sepak bola nasional. Dua di antaranya merupakan kasus yang terjadi di pentas Divisi Utama 2008.
Bentrokan suporter menghiasai laga PSS Sleman lawan PSIM Yogyakarta di Stadion Maguwoharjo, 11 Oktober 2008. Terakhir, pemukulan Pelatih Persikab, Deni Syamsudin oleh oknum suporter Mitra Kukar, 7 Oktober 2008 lalu.