Penggusuran Pasar Koja

Gubernur DKI Akan Evaluasi PD Pasar Jaya

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan manajemen PD Pasar Jaya terkait pembongkaran dan pembangunan kembali Pasar Koja Baru, Jakarta Utara.

Surat tanggapan mengenai evaluasi itu akan dikirim gubernur hari ini, Senin 2 Februari 2009, kepada DPRD DKI Jakarta. Hal ini juga untuk untuk menanggapi surat mengenai interpelasi DPRD DKI Jakarta terhadap pembongkaran Pasar Koja Baru.

Isi surat tersebut antara lain menanggapi tindakan petugas Satpol PP di lapangan saat pelaksanaan pembongkaran Pasar Koja.

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

Menurut Fauzi, pihaknya akan mengambil tindakan tegas, jika terbukti ada tindakan anarkis dari Satpol PP saat melakukan pembongkaran. Sanksi akan diberlakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Menyikapi pembangunan Pasar Koja Baru, Gubernur akan mempelajari kembali proses pekerjaan yang diambil oleh PD Pasar Jaya. Antara lain mengenai latar belakang pembangunan kembali, kebijakan pengaturan tempat penampungan sementara.

Selain itu proses kesepakatan harga jual juga akan dievaluasi, sehingga tercipta rasa nyaman dan aman bagi para pedagang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan, hak pakai Pasar Koja sudah berakhir sejak 2002, namun sempat diperpanjang hingga 2007.

Berdasarkan ketentuan, pasar yang sudah dibangun sejak tahun 1970-an harus mendapatkan renovasi setelah 20 tahun berjalan.

"Pasar Koja harus direnovasi, karena kondisinya tidak memungkinkan," ujar Prijanto, Senin 2 Februari 2009.

Pasar Koja kerap dilanda banjir saat hujan turun. Banyak atap pasar yang sudah bocor dan membahayakan bagi pedagang.

Maka rencana peremajaan Pasar Koja Baru akan tetap dilaksanakan, meski harus melakukan evaluasi lanjutan.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum kepikiran untuk maju dalam Pilkada 2024, dia justru menilai Kasatpol PP DKI Arifin berpotensi maju di Pilkada DKI.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024