Menteri Jusman Akui Ada Audit Pilot Garuda

VIVAnews - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia sedang diperiksa oleh auditor penerbangan Australia. Dalam melakukan tugas audit, auditor asal Australia itu sampai masuk ke dalam kokpit bersama pilot dan ikut dalam penerbangan-penerbangan Garuda.

"Memang benar auditor itu bersama pilot kita ikut penerbangan (Garuda Indonesia) dalam melakukan pemeriksaannya. Itu namanya in-road inspection", kata Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal kepada VIVAnews melalui telepon, Kamis 5 Februari 2009.

Jusman melanjutkan, pemeriksaan langsung dengan cara itu memang diperbolehkan. Karena kegiatan itu termasuk dalam paket perjanjian kerja sama dengan auditor keselamatan penerbangan Australia. Paket kerja sama itu tergabung dalam Indonesian Transport Safety Assistance.

Hasil audit ini, menurut Jusman diharapkan mampu menunjukkan kemampuan maskapai penerbangan nasional tanah air. Apakah memenuhi kualifikasi standar kelayakan atau tidak.

"Alasannya, karena Garuda Indonesia banyak melakukan rute penerbangan ke Australia seperti Ke Sidney dan Perth," kata Jusman. Menurut dia, pemeriksaan dengan berada di dalam kokpit bersama dengan pilot itu sah-sah saja.

Kapan Bumi Kiamat?

Jusman menambahkan, hal itu tidak perlu dipersoalkan karena sudah tercantum dalam draf kesepakatan paket kerjasama yang telah disebut di atas. "Tidak masalah. Memang mereka seharusnya begitu. Jadi itu audit semacam itu tidak menyalahi peraturan," ujar Jusman.

Sebelumnya, Ketua Kaukus Penerbagan DPR, Alvin Lie mengkritik adanya auditor asing yang masuk hingga ke dalam ruang pilot. Audit yang dilakukan selama dua bulan itu dilakukan Lembaga Keselamatan Penerbangan Sipil Australia.

"Bagaimana pemerintah dapat izinkan perwira asing untuk awasi operasional penerbangan, sampai masuk ke dapur atau kokpit langsung? Dimana kedaulatan kita?" kritik Alvin kepada VIVAnews.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi Marsudi.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024