Teror Mortir Melanda Rakyat Bosnia

VIVAnews – Sedikitnya 68 orang tewas dan 200 lainnya terluka saat bom mortir menghantam suatu pasar di kota Sarajevo, Bosnia, pada 5 Februari 1994.

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Laman stasiun televisi BBC, mengungkapkan bahwa bom mendarat di tengah pasar terbuka yang sedang ramai dikunjungi pembeli.

Meskipun penyelidik PBB tidak bisa memastikan pelakunya, pemerintah Bosnia menuduh milisi Serbia Bosnia sebagai pelaku pengeboman.

Sejak konflik Balkan meletus 22 bulan sebelumnya, milisi Serbia membombardir kota Sarajevo dengan serangan artileri dan senjata berat.

Serangan tersebut mulai berkurang sejak pasukan NATO diterjunkan ke Bosnia pada awal tahun 1994. Ancaman pemimpin NATO untuk membalas serangan Serbia dengan pengeboman udara memaksa pihak milisi menghentikan serangan mereka.

Serangan mortar pada tengah hari tersebut terjadi saat pemimpin Serbia, Muslim, dan Kroasia sedang mengadakan perundingan di Sarajevo.

Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Kota Hebron karena Dipakai Umat Yahudi untuk Paskah

Serbia menolak bertanggung-jawab atas serangan tersebut. Mereka mengancam akan menghentikan konvoi bantuan kemanusiaan PBB jika tuduhan tersebut tidak dicabut.

Meskipun pelaku serangan tidak pernah diketahui, pada 10 Februari 1994, NATO mengultimatum Serbia untuk memundurkan artilerinya hingga sejauh 20 kilometer dari Sarajevo atau berhadapan dengan serangan udara PBB. Ultimatum tersebut dipatuhi oleh Serbia dan sejak saat itu serangan artileri terhadap Sarajevo menurun drastis.

Pada akhir tahun 1994, mantan presiden AS Jimmy Carter berhasil menengahi gencatan senjata di Bosnia. Setahun kemudian, ketiga pihak yang bertikai menandatangani Perjanjian Dayton yang secara efektif mengakhiri konflik Balkan.

 Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia

Komisi II DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengaku setuju dan mendorong agar revisi Undang-undang tentang Pemilu segera dilakukan pada awal periode 2024-2029. Awal periode

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024