Kursi Luciano Mulai Panas

VIVAnews - Penampilan PSMS Medan di awal putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 tidak meyakinkan. Dua partai yang sudah dilewati hanya hanya menghasilkan satu angka.

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

Padahal, kesemuanya di lakukan di Stadion Siliwangi, Bandung, yang saat ini merupakan kandang sementara Ayam Kinantan.

Hasil seri 2-2 diperoleh PSMS saat menjamu PSIS Semarang Sabtu, 31 Januari 2009. Sedangkan saat berhadapan dengan Pelita Jaya, Rabu, 4 Februari 2009, PSMS keok dengan skor 0-1.

Kabarnya, kebuntuan lini depan PSMS, adalah dipengaruhi kondisi tim yang digarap Luciano Leandro saat ini.

Buruknya penampilan PSMS di dua pertandingan awal membuat manajemen PSMS Medan mulai ragu akan keahlian Direktur Teknik, PSMS, Luciano Leandro.

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23

Pria asal Brasil itu awalnya dikontrak untuk menjadi pelatih PSMS. Namun karena tidak lolos verifikasi Badan Liga Indonesia (BLI), Luciano akhirnya diberi jabatan sebagai direktur teknik. Sedangkan pelatih diserahkan kepada Liestiadi.

Meski menjabat sebagai direktur teknik, peran Luciano cukup sentral dalam meramu strategi PSMS Medan. Karena itu, saat penampilan PSMS tak menunjukkan perubahan, tudingan manajemen langsung mengarah kepada mantan pemain PSM Makassar dan Persija Jakarta itu.

"Jika situasi tak membaik, saya pikir, mengoptimalkan tenaga lokal, baik pemain atau pelatih adalah pilihan yang realistis. Luciano tentu akan kita evaluasi, tapi bukan sebagai final judgment. Masih ada satu partai kandang, Minggu 8 Februari 2009, menjamu Persik Kediri. Di situ kita lihat peforma polesan Luciano,” kata Sihar Sitorus, pengelola PSMS Medan saat dihubungi Artha Tidar, wartawan GOSport, Kamis, 5 Februari 2009.

Menghadapi putaran kedua LSI 2008/2009, PSMS Medan mencoba melakukan pembenahan di setiap lini. Tak tanggung-tanggung, selain merekrut Luciano di barisan pelatih, Ayam Kinantan juga merekrut enam pemain lokal baru serta lima legiun asing.

Sayang, dengan komposisi yang ada, tim berkostum hijau-hijau ini belum juga menemukan performa terbaiknya.

Luciano tentu tak ingin dipersalahkan atas hasil buruk timnya. Dia beralasan, kalau minimnya stok lini depan menjadi alasan PSMS tampil kurang meggigit di dua pertandingan awal.

Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe

Meski dihuni beberapa pemain baru, Luciano juga harus kehilangan dua pemain di lini depan seperti Andika Yudhistira yang masih cedera dan Rahmat Afandi. Selain itu, Mario Alejandro Costas, striker Argentina yang baru direkrut PSMS belum bisa turun karena terganjal urusan kitas.

“Saya terbatas dalam pemilihan penyerang. Ini fakta yang ada saat ini. Saya masih menunggu Costas, untuk segera main,” kata Luciano.

"Memang, dari hasil yang sudah didapat, angka satu adalah pencapaian buruk. Ini bukan hanya karena kosongnya striker PSMS, tapi kerjasama  seluruh tim tidak sesuai dengan yang diharapkan,” tampik Sihar Sitorus.

Rizky Nazar dan Syifa Hadju

Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga

Aktor Rizky Nazar akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kabar miring tentang dirinya yang diduga telah berselingkuh. Diketahui, hubungan asmara Rizky dengan Syifa Hadju.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024