Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono

Survei Lebih Baik dari Konvensi

VIVAnews - Partai Golkar akan melakukan penjaringan nama-nama calon presiden dan wakil presiden dalam waktu dekat. Nama-nama yang dihimpun dari Dewan Pimpinan Daerah se-Indonesia itu lalu disurvei.

"Dulu kan sudah melalui konvensi, dijaring susah payah, menghabiskan waktu berbulan-bulan, menghabiskan tenaga dan biaya, ternyata hasilnya tidak sukses.  Karena itu lebih baik diadakan survei," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, di gedung parlemen, Jakarta, Selasa 10 Februari 2009.

Namun Agung menyatakan, proses penjaringan yang akan dilaksanakan Golkar adalah bentuk lain dari konvensi.  "Artinya, kalau ada calon presiden, ya secara terbuka diajukan melalui DPD," kata Agung. Lagipula, ujar Agung, hasil konvensi 2004 itu tidak sukses.  "Oleh karena itu, tidak ada jaminan penetapan calon presiden-calon wakil presiden harus melalui konvensi."

Penjaringan bakal calon presiden dari Golkar ini dilakukan berdasarkan surat edaran DPP Golkar yang ditandatangani Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla. Nama dikumpulkan dan disurvei, lalu hasilnya dibawa ke Rapat Pimpinan Nasional setelah Pemilu April 2009.

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU
Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Menurut kuasa hukum KPU, meski nama Hasyim Asyari disangkutpautkan dengan banyak dugaan pelanggaran tapi proses Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024