Bayi Gizi Buruk di Bogor Butuh Bantuan

VIVAnews - Silvia Septiani, 7 tahun warga Cinangneng, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat 6 Februari 2009, terlihat terbaring lemas di ruang Aster Rumah Sakit Palang Merah Indonesi (PMI) Bogor.

Bocah kelas dua SD itu mengidap gizi buruk. Berat badan Silvia hanya 11 kilogram. Padahal untuk ukuran normal anak seusianya, berat badanya antara 20 - 22 kilogram.

Silvia masih menjalani perawatan di rumah sakit. Lebih dari 10 botol infuse dan sejumlah vitamin diberikan ke bocah malang itu untuk mengembalikan berat badannya.

Neneh, 38 tahun, orang tua Silvia mengatakan, selama ini pemberian makanan kepada Silvia seadanya karena mereka terbentur masalah ekonomi.

"Dari kecil juga anak saya memang kecil, memang jarang dikasih susu, dan makannya juga seadanya. Maklumnya keadaan ekonomi kami pas-pasan," ujar Neneh saat ditemui di ruang perawatan Aster RS PMI Bogor.
      
Lebih lanjut ia mengatakan, badan anaknya turun sejak sebulan lalu. saat itu Silvia terserang panas tinggi. Akhirnya bocah itu harus dirawat di rumah sakit. "Tapi sekarang sudah naik jadi 14 kilo, anak saya susah minum susu," ujar Neneh ditemani anak pertamanya Wenti.
          
Ukin, ayah bocah itu penghasilnya  Rp 700 ribu per bulan. Uang sebesar itu harus dipotong untuk membayar kontrakan Rp 300 per bulan.

Sementara itu dokter spesialias anak RS PMI, Hardining Farchan mengatakan, Silvia sudah lama menderita gizi buruk. Berat badan anak seusianya tidak sesuai. ”Harusnya diatas 20 kilogram," ujar Hardining.
           
Dengan berat badan hanya 11 kilogram, Silvia dikatagorikan sebagai penderita gizi buruk. Tingkatannya bisa marasmus atau kekurangan gizi. "Kita tidak tahu sejak kapan kondisinya seperti itu," ujar Hadining lagi.
       
Faktor penyebab gizi buruk memang beragam, mulai dari makanan yang tidak bergizi, sampai masalah ekonomi yang tidak menunjang dan orang tua yang tidak mengerti dengan menu makan yang baik. "Di Bogor kasus seperti ini tidak banyak, tapi masih ada," teganya.

Gizi Buruk Dirawat di RS Cibinong


Kasus serupa dialami bocah berusia 5 tahun bernama Fajar Sidik, menderita gizi buruk. Warga Kampung Puspasari, Desa Karanggan, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, terbaring lemas di Rumah Sakit Umum (RSU) Cibinong.
   
Sudah lebih dari dua bulan Fajar menjalani perawatan di  di ruang Melati rumah sakit itu. Namun tidak ada perubahan kesehatannya maupun peningkatan berat badannya.

Anak laki-laki pasangan Abas dan Darni ini kondisinya memprihatikan. Berat badan Fajar saat ini hanya 4,6 kilogram. Tangan dan perutnya tampak mengecil.

Sementara itu Aci, 50 tahun, nenek korban mengatakan, semenjak usia dua bulan, Fajar Sidik telah ditinggal oleh kedua orang tuanya.

"Kebutuhan makanan sehari-hari Fajar Sidik hanya seadanya saja. Apalagi, saya hidup sendirian," ujar Acih, dengan nada sedih.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Reporter: Ayatullah Hasian | Bogor

Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024