VIVAnews - Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) meminta agar pemberlakuan sistem perdagangan efek versi baru, Jakarta Automatic Trading System (JATS) Next-Generation, memperhatikan kesiapan anggota bursa (AB). Namun, asosiasi berharap penerapan sistem baru itu sesuai jadwal.
"Kami menunggu pengumuman resmi saja," ujar Ketua Umum APEI Lily Widjaja di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 11 Februari 2009.
Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya menunda kembali peluncuran sistem perdagangan JATS Next-Generation dari semula 16 Februari 2009. Sistem perdagangan efek versi baru itu akan diluncurkan 2 Maret 2009.
Lily berharap, otoritas bursa mengambil kebijakan penerapan JATS Next-Generation dengan terlebih dulu melihat jumlah anggota bursa yang siap menerapkan sistem baru tersebut. "Kalau banyak AB yang belum siap, tentunya akan ada review dari BEI," kata dia.
Namun, jika dari hasil pengkajian dan uji coba sistem hanya terdapat 1-2 anggota bursa yang belum siap, JATS Next-G bisa segera diterapkan.
"APEI tetap berharap penerapan sistem baru akan berjalan sesuai jadwal," tuturnya.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Manajemen Dealer Wulling Motor Arista Suci Bandung diduga melakukan tindak pidana penipuan terhadap pihak ketiga berupa pinjaman dana talang dan PO Fiktif
Baru-baru ini publik tengah digegerkan dengan perseteruan seorang pria bernama Yusuf Mubarok dari Banten, dengan Habib Bahar. Tak hanya adu urat lewat media sosial
Plt Kapolsek Ngoro Iptu Susila mengatakan, berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), aparat kepolisian menemukan sejumlah benda-benda milik korban termasuk
Desmond, Lonjakan Trafik Indosat Naik 17 Persen Selama Arus Mudik Idul Fitri 2024
Banten
26 menit lalu
Selama arus mudik Idul Fitri 2024, terjadi lonjakan trafik penggunaan kuota internet di Indonesia. Salah satunya dari Indosat Ooredoo Hutchison. Kenaikannya mencapai 17%.
Selengkapnya
Isu Terkini