Bocah Ajaib dari Jombang

Hari Ini Polisi Periksa Ayah Ponari

VIVAnews - Polsek Megaluh rencananya hari ini, Senin, 16 Februari 2009 akan memeriksa Kamsin, ayah kandung Ponari terkait aksi pemukulan terhadap dirinya yang dilakukan tetangganya sendiri.

Perselisihan itu bermula saat Kamsin, ayah Ponari meminta untuk menghentikan praktek pengobatan, sementara tetangganya yang merupakan keluarganya sendiri menginginkan praktek tetap berlanjut. Bahkan salah satu dari keluarganya memperebutkan hak asuh Ponari.

"Ayah Ponari akan diperiksa hari ini sebagai saksi korban," ujar Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Bobi Tambunan, Senin, 16 Februari 2009.

Tidak hanya ayah Ponari, bahkan saksi lainnya yang mengetahui insiden keributan itu akan juga di periksa polisi. "Yang kami ketahui, ayah Ponari sudah tidak menginginkan anaknya terus-terusan di ekspoloitasi, sementara tetangga yang juga bagian dari keluarga, ingin dilanjutkan karena jumlah pasien yang makin bertambah," tuturnya.

Sebelumnya, ayah kandung Ponari juga sempat mengalami pingsan lantaran tidak kuat melihat kondisi rumahnya yang setiap hari dipenuhi banyak orang yang ingin berobat.

Diruang, Bugenvile 1 di Rumah Sakit Nurwahid Jombang, Jawa Timur, orang tua Ponari dukun cilik asal Desa Balongsari, kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur terlihat lemas ditempat tidur. Kamsin harus menjalani perawatan setelah jatuh pingsan di rumah Kepala Desa Nila Retno.

"Saya stres berat melihat kondisi rumah yang terus dipadati orang, saya berharap pasiennya segera pulang, karena Ponari sudah menutup tempat prakteknya. Saya mohon agar dia bisa tenang berada di rumah seperti dulu," ujar Kamsin.

Laporan: Handi Firmansyah | Antv | Jombang

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'
Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024