VIVAnews - Perdana Menteri Jepang, Taro Aso, menunjuk Kaoru Yosano sebagai menteri keuangan baru menggantikan Shoichi Nakagawa yang memutuskan pensiun lebih cepat. Nakagawa menyerahkan surat pengunduran diri kemarin, tiga hari setelah dia terlihat mabuk saat memberikan konfrensi pers di akhir pertemuan forum tingkat menteri keuangan G7 Sabtu pekan lalu di Roma, Italia.
Sebelumnya, Nakagawa mengatakan akan resmi mengundurkan diri April mendatang setelah majelis rendah mengesahkan rancangan anggaran negara. Namun, partai oposisi- Partai Demokrat, mengancam tidak akan menghadiri sidang majelis dengan keberadaan Nakagawa. Para anggota Partai Demokrat tidak mempercayai hasil tes kesehatan Nakagawa.
Menurut Nakagawa, hasil tes kesehatan menunjukkan bahwa dia mengalami kelelahan dan demam. Obat demam yang diminum Nakagawa membuatnya terserang rasa kantuk, bukan karena minuman beralkohol.
"Ini bukan cuma soal malu," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Yukio Hatoyama. "Kerusakan yang dia timbulkan pada kepentingan nasional itu yang tidak bisa diukur," lanjut Hatoyama, seperti dikutip dari laman stasiun televisi CNN, Rabu 18 Februari 2009.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat berbicara di depan pers dengan didampingi Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ), Masaaki Shirakawa, Sabtu 14 Februari lalu, Nakagawa tampak berusaha menahan kantuk.
"Sesuatu seperti pernyataan kerja sama telah dikeluarkan...," kata Nakagawa sambil berusaha agar matanya tetap terbuka. "Suku bunga, eh, yang ditetapkan BoJ adalah antara nol hingga 0,25 persen dan sangat rendah," kata Nakagawa kepada direktur BoJ yang duduk di sampingnya dengan muka cemas. Target suku bunga BoJ sekarang adalah 0,1 persen.
Nakagawa juga tidak berkonsentrasi karena mengira pertanyaan yang dilontarkan wartawan ditujukan untuk dirinya, padahal pertanyaan itu untuk Shirakawa. Kondisi Nakagawa segera menjadi santapan media Jepang.
Terungkap, Ini Hasil Tes Kejiwaan Suami Mutilasi Istri di Ciamis
Hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap Tarsum (51), suami di Ciamis yang memutilasi istrinya sendiri, Yanti (44), di RSUD Ciamis mengharuskan pelaku dirujuk ke RS Jiwa.
