Kiat Perusahaan Bertahan Dari Krisis

VIVAnews - Kondisi krisis merupakan waktu yang tepat bagi perusahaan mengevaluasi manajemen bisnis perusahaan. Perusahaan yang mengetahui kelemahannya, akan mampu membangun kembali bisnis dengan kekuatan yang lebih besar.
 
Pakar Manajemen, Alberto Hanani menuturkan sejumlah kiat yang harus diperhatikan perusahaan saat menghadapi krisis, sekaligus membuka peluang strategis perusahaan.

Pertama, evaluasi terhadap fundamental finansial perusahaan. Menurut dia, kas adalah segalanya karena mencari pinjaman diperkirakan akan sulit dan bunganya tinggi. "Jadi perusahaan dengan kas besar akan berpeluang lebih besar," katanya di Jakarta, Kamis 19 Februari 2009.
 
Kedua, memperhatikan aliran kas perusahaan (cashflow). Menurut dia, pada saat kondisi masyarakat menahan diri membelanjakan uang. Maka, perusahaan menjual dengan strategi yang lebih inovatif. "Pengemasan ulang produk meningkatkan penerimaan," katanya.

Ketiga, perusahaan harus memberi keyakinan kepada pasar bahwa usaha yang dijalankan bisa bertahan dengan keadaan tidak terlalu baik. Alberto memberikan contoh perusahaan yang memberi dividen akan memberi pengaruh kepercayaan kepada masyarakat bahwa perusahaan masih berjalan baik. "Jangan menunda untuk melakukan pembayaran untuk menjaga kepercayaan pasar," kata dia.
 
Selanjutnya, Alberto menyarankan agar perusahaan segera mempertimbangkan agar menjual aset yang tidak produktif dan mencari alternatif bisnis dan membuang overhead dalam bisnis.
 
Perusahaan, menurut Alberto, perlu mengevaluasi keuntungan kompetitif perusahaan dan negoisasi dengan pihak berkepentingan seperti suplier dan konsumen dan internal perusahaan. "Kita tidak boleh terlambat restrukturisasi dan membangun negoisasi ulang kontrak-kontrak," katanya.
 
Sedangkan untuk pengembangan internal, Alberto menyarankan agar perusahaan melakukan investasi dalam sistem penjualan dan segmentasi penjualan, pengembangan produk, teknologi dan informasi. "Jadi saat ekonomi kembali melonjak tinggi, struktur manajemen perusahaan sudah siap berkembang sangat cepat."

Posisi Penis Saat Pakai Celana, Harusnya Menghadap ke Atas atau ke Bawah?
Ilustrasi kelompok LGBT

RUU Sah, Thailand Akan Jadi Negara ASEAN Pertama yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Negara tetangga Indonesia, Thailand akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengakui pernikahan sesama jenis, setelah para politisi meloloskan RUU pernikahan sesam

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024