VIVAnews - Dapat berjabat tangan dan mendengar Hillary Clinton bicara jadi kesempatan sekali seumur hidup bagi Agnes Monica. Saat pertama ditawari, Agnes bilang tak mungkin menolak.
Dara 22 tahun itu sempat berjabat tangan dan foto bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat itu. Sebagai perempuan, Agnes melihat Hillary sebagai sosok hebat.
Hal itu diungkapkannya kepada VIVAnews di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 19 Februari 2009.
"Untuk jadi pemenang seseorang harus bisa mengakui kekalahan. Yang bagus itu kita bisa bangkit dari kekalahan dan belajar dari kesalahan," kata Agnes seraya tersenyum.
Dengan rambut baru yang super cepak, pelantun 'Matahariku' itu tampil di acara 'Dahsyat' yang menghadirkan sesi bincang-bincang dengan Hillary. Apa yang dikatakan Nyonya Clinton itu membuat Agnes terinspirasi.
"Mudah-mudahan bisa jadi inspirasi untuk perempuan lain juga. Oke oke saja kok berbuat sesuatu yang beda untuk meraih mimpi," Agnes berujar.
7 Negara Paling Beragam di Asia, Indonesia Nomor Segini
Negara yang paling beragam di Asia bisa menjadi subjektif karena berbagai faktor seperti keberagaman etnis, budaya, agama, dan bahasa bisa menjadi pertimbangan.
