VIVAnews - Keluarga Clinton kini kehilangan "anggota keluarga" yang pernah menemani mereka di puncak kekuasaan Amerika Serikat (AS). Dia adalah seekor kucing bernama Socks.
Dia meninggal di usia 18 tahun Jumat, 20 Februari 2009. Sekretaris mantan presiden Bill Clinton, Betty Currie, memastikan kabar kematian Socks Jumat malam waktu setempat.
Currie mengaku sangat sedih dengan perginya Socks, karena mereka tinggal bersama di kota Hollywood, negara bagian Maryland, sejak keluarga Clinton meninggalkan Gedung Putih 20 Januari 2001.
"Socks membawa banyak kebahagiaan bagi chelsea (anak pasangan Clinton) dan bagi kami selama bertahun-tahun. Dia juga membawa keceriaan bagi anak-anak dan pecinta kucing dimanapun. Kami bersyukur mengenang masa-masa itu dan berterima kasih kepada sahabat kami, Betty Currie, yang telah merawat Socks dengan penuh cinta," demikian pernyataan tertulis kantor Clinton Foundation - yayasan yang didirikan Bill Clinton setelah pensiun sebagai presiden.
Currie menolak memberi keterangan apa yang menyebabkan Socks wafat. Namun, pada akhir 2008 Socks didiagnosa menderita kanker.
Para wartawan di Gedung Putih di masa presiden Clinton ingat dengan peristiwa saat Socks nyaris berkelahi dengan seekor anak anjing yang juga peliharaan keluarga Clinton, Buddy. Untung saja saat itu Clinton dengan menggunakan tali kekang langsung menjauhkan Buddy dari Socks.
Setelah majikan mereka tak lagi berkuasa, Socks dan Buddy berpisah. Buddy pindah bersama keluarga Clinton di kota Chappaqua, New York. Namun tahun 2002, Buddy tewas ditabrak mobil, sedangkan Socks hidup tenang bersama Currie hingga akhir hayat. (AP)
UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis
Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) berkolaborasi untuk mengembangkan olahraga, khususnya pencak silat dan badminton atau bulutangkis.
