VIVAnews - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno akan melakukan kunjungan kerja ke Kuala Lumpur Malaysia untuk bertemu Menteri Sumber Manusia Malaysia dan Menteri Hal Ikhwal Malaysia pada Senin siang, 23 Februari 2009.
"Kedatangan saya ke Malaysia untuk mencari solusi bersama terkait kemungkinan terjadinya pemulangan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang terkena PHK (pemutusan hubungan kerja) dan peningkatan perlindungan TKI di Malaysia," kata Erman dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews, Minggu malam, 22 Februari 2009.
Keberangkatan Erman ke Kuala Lumpur merupakan hasil koordinasi lintas sektor dengan instansi terkait.
Sebelumnya, pada 20 Februari, Erman memimpin rapat koordinasi pembentukan Tim Kerja Gabungan yang bertugas untuk mengantisipasi kemungkinan pemulangan TKI dari luar negeri akibat krisis ekonomi global.
Tim ini, selain Erman, juga beranggotakan perwakilan dari Kementerian Polkam, Kementerian Koordinasi Perekonomian, Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat, Departemen Hukum dan HAM, Departemen Sosial, Departemen Dalam Negeri, Departemen Kesehatan, dan Kepolisian RI.
Erman mengakui akibat krisis, akan terjadi pemulangan TKI dari kawasan Asia Pasifik, seperti Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Hongkong, Singapura, dan Brunei. "Kebanyakan dari sektor manufaktur," kata Erman. Namun, dia menambahkan, pemulangan itu tidak bersifat massal.
"Kepulangan TKI terjadi secara reguler dan bertahap, tergantung pada masa kontrak dan kondisi perusahaan tempat kerja masing-masing," ujarnya.
Meski demikian, kata Erman, negara penempatan TKI potensial di Tumur Tengah, seperti Arab Suadi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, tidak melakukan pemulangan TKI akibat krisis.
"Bahkan, berdasarkan informasi dari Duta Besar masing-masing, mereka minta tambahan TKI di sektor konstruksi, infrastruktur, pariwisata,
kesehatan, dan perminyakan," kata Erman.
Kunjungan kerja ini diagendakan berlangsung selama lima hari hingga tanggal 27 Februari 2009.