Shalawat Kebudayaan Jepang di Festival Budaya

VIVAnews - Era modern sekarang ini dikhawatirkan menggerus kebudayaan tradisional tanah air. Maka itu, Festival Kampung Indonesia diharap dapat menjadi salah satu ajang untuk mengingatkan, bahwa lebih baik mencintai budaya dalam negeri.

"Budaya Indonesia itu unik dan menarik. Namun generasi terjebak dalam arus modernisasi, sehingga budaya barat lebih dominan dan dianggap lebih menarik," kata juru bicara Panitia Kampung Indonesia, Dwi Suci Ratnaningsih di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Jakarta, Selasa, 24 Februari 2009.

Acara yang digelar Fakultas Hukum ini berlangsung selama tiga hari. Festival yang juga diselingi pameran ini selalu berganti tema setiap hari selama tiga hari pelaksanaan.

Untuk hari ini, tema acara adalah Indonesia bagian Barat dan Tengah. Sedangkan, tema untuk Kamis adalah Indonesia bagian Timur. Setiap hari dan setiap tema akan diperkuat dengan penampilan dari kebudayaan-kebudayaan daerah terkait.

Ada Tari Kreasi dari Sumatera Barat ditampilkan para taruna dan taruni dari Sekolah Tinggi Perikanan Pasar Minggu. Selain itu, ada pula aksi Rabana Biang khas Betawi. Tarian daerah dari Bengkulu juga ditampilkan di pagelaran ini. Menariknya, ada pula tampilan shalawat dari Pusat Kebudayaan Jepang. "Acara ini bertujuan untuk memamerkan benda khas kebudayaan Indonesia maupun hasil karya seni dari berbagai suku yang patut kita banggakan," ujar Dwi Suci.

Dalam gelar budaya ini juga akan dipamerkan foto-foto sebagai visualisasi dari kekayaan budaya, seni, dan pariwisata yang ada di seluruh Indonesia. Pameran budaya yang dipamerkan berupa kerajinan dari berbagai daerah di indonesia. Ada pula pameran Wayang Kulit, berbagai macam kain, seperti Ulos, Songket, baju adat, serta pemahat dari Papua.

Pemeran budaya ini juga bekerja sama dengan anjungan-anjungan yang ada di Taman Mini Indonesia Indah. Dalam pemeran juga dipamerkan patung tradisional, senjata tradisional, dan ukiran.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Laporan: Ramuna l Depok

Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024