Mitra Rajasa Beli Kapal Khusus LNG

VIVAnews - PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) dikabarkan bakal mendatangkan kapal lagi dalam waktu dekat, setelah sebelumnya membeli satu kapal pengangkut dan penyimpan minyak (Floating Production Storage and Offloading/FPSO).

Sumber VIVAnews mengatakan, kapal khusus yang akan dibeli perseroan itu untuk mengangkut pasokan gas alam cair (LNG) dari blok Natuna.

"Sebab, anak usaha Mitra (PT Apexindo Pratama Duta Tbk) kabarnya ikut tender pengelolaan blok Natuna," ujarnya di Jakarta, Selasa sore, 24 Februari 2009.

Sekretaris Perusahaan Mitra Rajasa Imaculata T.M. Wattimena ketika dimintai konfirmasi mengatakan, perseroan baru saja mendatangkan kapal baru FPSO. Sehingga, akan fokus dulu pada kapal tersebut baik perawatan maupun pemakaiannya. "Jadi, untuk kapal baru sepertinya belum dulu," kata dia kepada VIVAnews melalui telepon selulernya di Jakarta, Selasa malam.

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Sedangkan perihal anak usaha yang ikut tender, kata dia, hal itu perlu ditanyakan kepada pihak yang bersangkutan. "Kan, setiap perusahaan mempunyai sekretaris perusahaan yang berhak menjawabnya," ujarnya singkat.

Per 31 Januari 2009, Blue Coral Capital LTD memiliki saham berkode MIRA sebesar 19,18 persen, Heronswood Assets Management Ltd 5,24 persen, PT Intikencana Pranajati 7,14 persen, dan PT Mitra Murni Expressindo sebanyak 7,36 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan Selasa, 24 Februari 2009, MIRA ditutup melemah Rp 10 (2,43 persen) di level Rp 400. Broker PT Optima Kharya Capital Securities dengan kode CM tercatat sebagai salah satu broker yang paling banyak mengoleksi saham Mitra Rajasa.

Menurut Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing, rencana tersebut dapat mempengaruhi kinerja MIRA dalam jangka panjang. Sebab, hal itu mengindikasikan perseroan berhasil mendapatkan proyek baru. "Harga saham juga akan berdampak positif dalam jangka menengah dan panjang," tutur dia.

Sementara itu, Mitra Rajasa menargetkan pendapatan hingga akhir 2008 sebesar Rp 1,2 triliun. Pendapatan tersebut meningkat signifikan setelah akuisisi saham Apexindo Pratama Duta beberapa waktu lalu. Tanpa akuisisi, perseroan hanya akan mencatatkan pendapatan Rp 160 miliar.

"Apexindo akan mengontribusi hingga lebih dari 75 persen terhadap pendapatan konsolidasi perusahaan," kata Direktur Keuangan Mitra Rajasa, Inu Dewanto Koentjaraningrat usai paparan publik perusahaan di gedung Graha Niaga, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Inu menambahkan, pendapatan Mitra Rajasa pada 2009 diharapkan mencapai Rp 1,7 triliun dan laba bersih Rp 89-90 miliar. Sebab, Apexindo akan mengontribusi sekitar 95 persen terhadap pendapatan konsolidasi. "Pada 2009, Apexindo akan mengontribusi selama 12 bulan, sedangkan pada 2008 hanya beberapa bulan," ujarnya.

Sedangkan pendapatan Mitra Rajasa diperkirakan sama dengan akhir 2008, yakni sekitar Rp 160 miliar. Laba bersih Rp 10 miliar, atau naik dari 2008 sebesar Rp 6-7 miliar.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Hingga kuartal III-2008, pendapatan Mitra Rajasa secara konsolidasi mencapai Rp 453,18 miliar, atau tumbuh 403,5 persen dari Rp 90 miliar pada periode sama 2007.

Laba bersih sembilan bulan pertama 2008 mencapai Rp 58,38 miliar, atau tumbuh 3.549 persen dari periode sebelumnya Rp 1,6 miliar.

Hyoyeon Girls Generation saat menggunakan kebaya Bali - Sunber Foto tangkapan layar Instagram @xosone_ss

Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024