VIVAnews - Markas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) diserang sekitar 50 orang tak dikenal. Polisi pun mengamankan sejumlah saksi.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Belum bisa dinyatakan dugaannya apa," kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Dahana, usai melakukan olah tempat kejadian perkara, Kamis 26 Februari 2009.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti dua sepeda motor yang ringseng, bambu dan batu. Seluruh barang bukti diamankan di Kantor Kepolisian Resor Jakarta Selatan.
Sekitar 50 orang, menyerang kantor pusat KNPI di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, sekitar pukul 10.00. Dua unit motor yang diparkir di depan gedung berwarna biru muda itu ringsek. Kaca-kaca gedung pun hancur berserakan. Empat orang dilaporkan luka-luka dan sudah dibawa ke Rumah Sakit MMC.
Ketua Umum versi Kongres Ancol, Ahmad Doli Kurnia, yang kini menempati Kantor Pusat KNPI mengatakan sudah enam kali mendapatkan serangan dari kubu Ketua Umum versi Kongres Bali, Aziz Syamsuddin. "Sudah enam kali kejadian penyerangan selama kepengurusan saya."
Ia menambahkan, dalam sepekan terakhir jajaran kepengurusannya sering mendapatkan ancaman penyerangan. Teror itu disampaikan melalui pesan singkat. Ia pun telah melaporkannya ke polisi. Sebab itu, ia meminta polisi bertanggung jawab atas insiden ini.