Laporan HAM Deplu AS

RI Dinilai Berhasil Kendalikan Militer

VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menilai pemerintah Indonesia mengalami perbaikan dalam penegakan hak asasi manusia (HAM). Indonesia, menurut Amerika, telah berupaya menegakkan hak rakyat dan kebebasan sipil.

"Pemerintah sipil berhasil mengendalikan kekuatan militernya, meski keuangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melemah," demikian tercantum dalam Laporan Praktek HAM di Sejumlah Negara Tahun 2008, yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri AS, Rabu 25 Februari 2009.

Namun masih ada beberapa hal yang masih disoroti yaitu korupsi di lembaga yudisial, pembatasan kebebasan menyatakan pendapat.

Perolehan Suaranya 58,6 Persen, Prabowo Subianto: Itu Hasil Demokrasi dan Perjuangan

Pemerintah Indonesia juga dinilai masih membiarkan diskriminasi agama atau aliran kepercayaan oleh kelompok tertentu, kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, perdagangan manusia, pekerja di bawah umur, dan kegagalan memenuhi hak buruh.

Sejak 1999, rakyat Indonesia mendapat kebebasan berekspresi. Pemerintah Indonesia juga telah menunjukkan kemajuan pesat dalam menegakkan HAM dan demokrasi. Amerika terutama menyoroti pengadilan publik bagi 13 tentara angkatan laut yang terlibat dalam insiden penembakan warga sipil di Alas Tlogo, Pasuruan, pada Mei 2007.

Amerika juga memuji putusan Mahkamah Agung yang menjatuhkan pidana 20 tahun penjara bagi Pollycarpus Budihari Prianto dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib.

Namun Amerika juga menyoroti putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang membebaskan terdakwa perencana pembunuhan Munir, Mayor Jenderal (purn.)  Muchdi Purwoprandjono.

Saat berkunjung ke Jakarta pekan lalu, Menteri Luar Negeri Hillary Rodham Clinton berjanji pada istri mendiang Munir, Suciwati, bahwa Amerika akan mendukung penyelesaian kasus pembunuhan Munir.

Alasan Wika Salim Semakin Yakin ke Max Adam, Bawa ke Keluarga Saat Lebaran

"Ia menanyakan perkembangan kasus ini dan menyatakan Amerika terus memperhatikan dan mendukung penyelesaian kasus ini," ujar Suciwati kepada para wartawan.

SPBU Shell

Shell Indonesia Bakal Tutup Seluruh SPBU di Medan, Manajemen Ungkap Alasannya

PT Shell Indonesia dikabarkan bakal menghentikan operasional seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Medan, Sumatera Utara.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024