Penyerangan Rumah Pengikut Salafiyah di NTB

Warga Tak Jamin Keselamatan Jemaah Salafiyah

VIVAnews - Warga Dusun Mesanggok Kecamatan Gerung Lombok Barat menolak pengembalian orang Salafiyah kerumah mereka. Warga beralasan keberadaan kelompok Salafiyah itu sudah mengganggu ketentraman masyarakat.

Tokoh masyarakat Mesanggok Mahyudin mengatakan tidak menjamin keselamatan orang Salafiyah jika mereka kembali ke tempat tinggalnya. "Situasinya masih belum aman,warga nggak terima keberadaan mereka," kata Mahyudin kepada wartawan, Kamis, 26 Februari 2009.

Penolakan warga terhadap keberadaan Salafiyah itu juga disampaikannya dalam pertemuan yang difasilitasi Kapolres Lombok Barat AKBP Agus Supriyanto.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

Pertemuan itu berlangsung di Mapolres Lombok Barat Kamis 26 Februari 2009. Dalam pertemuan itu juga hadir KetuaMajelis Ulama Indonesia (MUI) Lombok Barat Tuan Guru Safwan Hakim.

Lebih lanjut Mahyudin menjelaskan,warga meminta seluruh orang Salafiyah itu keluar dari kampung mereka. Menurutnya kehadiran Salafiyah dapat diterima apabila mereka meninggalkan paham yang dianut. Pemahaman Salafi itu "Apapun alasannya selama mereka tetap memegang pahamnya ya kita tidak akan terima," ujarnya.

Sementara hingga saat ini sekitar sembilan orang Salafiyah termasuk Pimpinan Salafiyah Haji Nasehat masih ditampung di Mapolres Lombok Barat. Mereka berharap bantuan pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Kesembilan orang itu tidak memiliki sanak saudara di luar Dusun Mesanggok.

Rencananya pihak Kecamatan Gerung akan mencarikan tempat tinggal yang layak bagi kesembilan orang Salafiyah itu. Meski demikian, Mahyudin menegaskan bila warga Mesanggok sudah mengeluarkan Pimpinan Salafi Haji Nasehat dari Dusun itu. "Sudah nggak ada tempat untuk pimpinan Salafi itu," tegas Mahyudin.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024