VIVAnews - World Wide Foundation (WWF) memperkirakan aksi matikan lampu selama satu jam (Earth Hour) pada 28 Maret mendatang di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (DKI Jakarta) bisa mengurangi beban listrik sebanyak 300 Megawatt (MW).
"Aksi itu juga menghidupkan penerangan di 900 desa dan mengurangi beban biaya listrik Jakarta sekitar Rp 200 juta," kata Program Director Climate WWF Fitrian Ardiansyah di Gedung Departemen ESDM Jakarta, Jumat, 27 Februari 2009.
Bukan hanya itu, dia menambahkan, dengan aksi tersebut dapat juga mengurangi emisi CO2 sekitar 284 ton, menyelamatkan lebih dari 284 pohon, serta menghasilkan O2 untuk lebih dari 568 orang.
Fitrian menuturkan, alasan Earth Hour dilangsungkan di Jakarta karena sekitar 20 persen pengguna listrik Indonesia berada di Jakarta. Sedangkan pasokan listrik di daerah lain di Indonesia masih berbagi dalam jumlah yang kecil.
Pada kesempatan itu, dia mengatakan, total konsumsi listrik wilayah DKI Jakarta dan Tangerang adalah 23 persen dari total konsumsi listrik di seluruh Indonesia.
Di mana komposisi terbesar adalah 34 persen berasal dari sektor rumah tangga yang sebagian besar berada di DKI Jakarta, 30 persen berasal dari sektor industri, dan 29 persen dari sektor bisnis.
Fitrian menambahkan, tujuan lainnya yaitu untuk mendapat dukungan dan partisipasi pemerintah, pelaku bisnis, dan publik pada program lanjutan Earth Hour. Sebab, hal itu mengedukasi publik melakukan perubahan gaya hidup sehari-hari demi menurunkan emisi karbon dioksida dan mengurangi dampak perubahan iklim.
"Yang tak kalah penting yaitu mengukur kontribusi dan perubahan yang dapat dilakukan Jakarta dalam upaya penurunan emisi karbondioksida dan berkontribusi dalam kampanye global untuk membuktikan bahwa dengan bekerja sama kita dapat membuat perubahan besar," kata dia.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
Pasca viral di media sosial, BBKSDA Sumatera Utara menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan terkait dengan penampakan seekor buaya bertubuh besar di sungai Pekatal, Kel
Selengkapnya
VIVA Networks
Mobil Listrik China Ini Siap Produksi di RI, Pabriknya Numpang atau Bikin Sendiri?
100KPJ
1 jam lalu
GAC Aion merupakan merek mobil listrik pendatang baru yang resmi menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air, dan berjanji akan produksi lokal, lalu di mana pabriknya?
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Me Time by Kata Dokter: 5 Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan yang Sering Disalahpahami
IntipSeleb
10 jam lalu
Banyak anggapan keliru soal kulit wajah yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan fakta dan mitos tentang kecantikan yang sering disalahpahami
Dalam kancah musik dangdut koplo Indonesia, nama penyanyi dangdut muda, Happy Asmara semakin meroket dengan lagu-lagu yang penuh emosi dan memiliki makna mendalam.
Selengkapnya
Isu Terkini