Pengusaha Mebel Minta Presiden Buka Pameran
VIVAnews - Pengusaha mebel minta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka pameran internasional mebel dan kerajinan International Furniture and Craft Fair Indonesia (Iffina) 2009 yang akan diselenggarakan pada 11 hingga 15 Maret 2009 di PRJ Kemayoran.
"Kami berharap, presiden mau membuka karena selama ini belum pernah hadir di acara Asmindo (Asosiasi industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia)," kata Ketua Umum Asmindo Ambar Tjahyono di Jakarta, Kamis, 5 Maret 2009.
Ambar mengatakan, kehadiran presiden sangat ditunggu masyarakat dan menjadi dukungan tersendiri untuk industri mebel. "Ada 11 juta jiwa dari sektor hulu hingga hilir yang menantikan dukungan dari presiden," ujarnya.
Pameran mebel, furniture, dan kerajinan berskala internasional tersebut, dia menambahkan, akan mendatangkan 1.500 pembeli importir dari seluruh dunia. "Yang sudah terdaftar sekitar 800 pengunjung, tapi diperkirakan akan ada 700 pengunjung lagi yang datang," kata Ambar.
Ambar optimistis, pembeli yang datang merupakan pembeli potensial, tidak sekedar melihat dan berkunjung, tapi juga melakukan transaksi pembelian. "Saya jamin 80 persen pembeli yang datang akan beli di pameran," ujarnya.
Selain itu, dia menambahkan, pembeli yang akan melakukan transaksi berskala besar yang sekali kontrak bisa di atas 100 kontainer per bulan.
Sedangkan Ketua Divisi Pemasaran Furniture Rotan Asmindo Rudy T Luwia di saat yang sama menuturkan, dalam pameran yang baru diadakan dua kali itu akan berkumpul pembeli dari 87 negara. "Termasuk Amerika Serikat yang biasanya berkiblat di China dan 25 negara Eropa," kata dia.
Pameran akan digelar di atas lahan seluas 10 ribu meter persegi yang akan diikuti oleh 300 industri mebel dan binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi.