VIVAnews – Rasa kesal tak bisa ditutupi pelatih Liverpool, Rafael Benitez, seusai timnya ditahan imbang Atletico Madrid 1-1 dalam matchday 3 Liga Champions Grup D, Kamis, 23 Oktober 2008 dini hari WIB.
Pelatih asal Spanyol itu tak habis pikir timnya yang menguasai babak pertama, malah gagal menuai angka sempurna.
“Kami harusnya bisa memenangkan pertandingan, tapi justru melewatkan kesempatan itu. Inilah jadinya bila Anda berbuat kesalahan. Anda harus membayarnya,” ujar Benitez seperti dilansir situs resmi Atletico.
Atletico tampil mengesankan karena mampu mengimbangi tekanan yang diberikan The Reds. Meski tertinggal lebih dulu di babak pertama, namun gol yang diceploskan striker Liverpool, Robbie Keane sebenarnya tidak sah karena off side.
Sebaliknya, sundulan Maniche yang merobek jala Pepe Reina di menit 56 malah dicoret wasit Claus Bo Larsen.
Tanpa kenal lelah Los Rojiblancos terus memaksakan permainan cepat. Hasilnya, terlihat di 30 menit terakhir pertandingan.
The Reds kedodoran mengatasi serbuan Diego Forlan cs. Akhirnya, Simao memecah kebuntuan pada menit 83 sekaligus menyelamatkan posisi Los Rojiblancos di klasemen Grup D dengan poin tujuh dari tiga pertandingan.
Benitez mau tak mau harus menrima hasil seri itu. Pasalnya, meski sama-sama mengumpulkan angka tujuh, namun pasukan Merseyside itu masih unggul agregat.
“Melihat poin setelah pertandingan malam ini, maka bisa dibilang cukup baik buat timku. Namun, melihat rekam jejak kami, membuat saya merasa seperti kecolongan dua angka,” beber pria berkacamata itu.
Benitez juga menyoroti betapa berbedanya perlakuan fans kedua klub yang bertanding malam itu.
“Saya hanya mendengar fans (Liverpool) ketika kami mencetak gol. Sedangkan fans Atletico tak berhenti sekejap pun mendukung timnya,” tutup Benitez.
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
