Benda Cagar Budaya NTB Tidak Terpelihara

VIVAnews-Sedikitnya 17 dari 272 benda cagar budaya (BCB) di Nusa Tenggara Barat tidak terpelihara dengan baik. Hal itu disebabkan karena minimnya anggaran pemeliharaan dari pemerintah.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Rr.Sri Rahmatari mengatakan, benda-benda yang sebenarnya layak  mendapat perhatian adalah yang usianya diatas 54 tahun.

"Saat ini masih memeriksa jumlah benda cagar budaya tersebut yang laiak mendapat pemeliharaan," ujar Sri Rahmatari, Kamis, 23 Oktober 2008.

Dia juga mengakui banyak mendapat kesulitan untuk memeriksa benda tersebut, karena kurangnya koordinasi antara Pemerintah Kabupaten dan Kota dengan Pemerintah Provinsi.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

"Yang menjadi masalah kami selama ini adalah kurangnya koordinasi sehingga perhatian terhadap benda cagar budaya itu juga kurang maksimal," ungkapnya.
 
Tidak hanya itu, Pemprov NTB juga mengaku masih kekurangan tenaga pemelihara situs tersebut sehingga pengawasannya juga tidak maksimal. Sri mengaku Juru pelihara cagar budaya ada 15 orang yang kesemuanya telah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil.

Adapun cagar budaya yang sudah memiliki dana pemeliharaan tersebut diantaranya Museum Asi Mbojo dan Museum ASI Mbojo dan Wadu Paa di Bima, Makam Selaparang, Masjid Pujut, Masjid Bayan Belek dan Taman Lingsar. Bahkan Pemprov NTB sudah merenopasi Masjid Bayan Belek dan Masjid Pujut dengan mengalokasikan dana sebesar 2 Milyar Rupiah.

"Selanjutnya kami akan lebih serius menangani masalah ini, dikhawatirkan banyak yang rusak,"paparnya.

Cagar budaya ini, lanjut dia bila terpelihara dengan baik dapat menarik wisatawan mancanegera apalagi yang berkaitan dengan situs religi yang perlu dikembangkan. "Masalah seperti ini memang sangat disayangkan, maka itu kami akan segera melakukan perbaikan,"paparnya.

laporan: Edy Gustan/Mataram

Donald Trump dan Karen

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

Proses persidangan kasus uang tutup mulut Donald Trump memasuki minggu ini, dua pengacara bersiap untuk menginterogasi para saksi. Salah satunya, ada nama Karen McDougal.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024