Krisis Politik Thailand

KTT ASEAN Bisa Jadi Pindah ke Chiang Mai

VIVAnews – Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN) ke-14 yang sedianya akan diselenggarakan di Bangkok, Thailand, kemungkinan akan dipindahkan ke Chiang Mai. Pertemuan sepuluh pemimpin negara-negara di kawasan Asia Tenggara tersebut direncanakan akan berlangsung dari tanggal 14 hingga 18 Desember 2008.

Suhu politik di ibukota Thailand yang masih memanas membuat pemerintah Thailand mempertimbangkan Chiang Mai - kota terbesar kedua di Negeri Gajah Putih - sebagai tempat penyelenggaraan KTT ASEAN tahun ini. Demikian diungkapkan sumber dari Kementerian Luar Negeri Thailand seperti dikutip dari harian The Nation, Kamis, 23 Oktober 2008.

Hingga saat ini, ribuan pendukung partai oposisi- Partai Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD), masih menduduki halaman kantor Perdana Menteri (PM) Somchai Wongsawat. Mereka menuntut Somchai untuk mundur dari jabatannya karena menganggap PM berusia 61 tahun tersebut hanyalah boneka mantan PM Thaksin Shinawatra.

KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras

Apalagi Somchai adalah saudara ipar Thaksin. Somchai naik ke kursi PM menggantikan Samak Sundaravej yang mundur pertengahan September lalu. Parlemen kemudian mengambil sumpah Somchai tanggal 25 September 2008.

Tanggal 7 Oktober 2008, para demonstran dari PAD berusaha menghalangi-halangi Somchai yang akan berpidato soal kebijakan pertama yang dibuatnya sebagai pemimpin baru pemerintah Thailand. Belasan ribu demonstran menerobos masuk ke gedung parlemen. Polisi menembakkan gas air mata ke arah para demonstran untuk membuka jalan bagi para anggota parlemen agar dapat keluar dari gedung.

Kerusuhan itu menyebabkan ratusan orang terluka. Dua demonstran harus kehilangan kaki masing-masing akibat ledakan tabung gas air mata. Somchai bahkan terpaksa memanjat pagar dengan menggunakan tangga untuk menyelamatkan diri dari kepungan para demonstran.

Para demonstran yang merupakan pendukung PAD telah menduduki halaman kantor PM sejak akhir Agustus 2008. Mereka menuntut PM saat itu, Samak Sundaravej untuk mundur dari jabatan dan mendesak perbaikan sistem pemilihan umum.

Samak akhirnya terjungkal dari posisinya setelah diperintahkan mundur oleh sidang Mahkamah Konstitusi. Dalam sidang tersebut Samak dinyatakan bersalah melanggar konstitusi karena ketahuan memiliki pekerjaan sampingan sebagai pengasuh acara kuliner di salah satu stasiun televisi.

Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini
Menpora Dito bertemu dengan Menteri Pendidikan UEA Ahmad Belhoul Al Falasi

UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

Menpora Dito bertemu dengan Menteri Ahmad Belhoul yang menyampaikan dukungan dari UEA kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA. 

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024